Jakarta (ANTARA) - Petenis putra Austria Dominic Thiem mendobrak tiga besar penguasa Grand Slam (Roger Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic) setelah merebut gelar Grand Slam pertamanya usai melakukan pembalikan mencengangkan guna mengalahkan petenis Jerman Alexander Zverev 2-6 4-6 6-4 6-3 7-6(6) dalam final US Open, Minggu (Senin WIB)
Petenis nomor tiga dunia berusia 27 tahun yang kalah pada tiga final Grand Slam pertamanya itu masuk lapangan dengan menyandang favorit juara. Tetapi sepertinya dia akan menyinyiakan kesempatan emas itu ketika sempat tertinggal dua set.
Thiem yang hanya kehilangan satu set dalam perjalan ke final turnamen Grand Slam di Amerika Serikat ini awalnya terlihat gugup. Namun pelan-pelan dia mematahkan belenggu itu untuk bangkit menekan untuk merampas set ketiga.
Zverev terkunci saat memegang serve pada kedudukan 3-4 dalam set keempat yang membuat Thiem memaksa pertandingan ditentukan pada set kelima yang menjadi penentu juara.
Thiem sempat tertinggal agak jauh 3-5 pada set penentuan berkualitas tinggi ini, namun kemudian mempersembahkan rangkaian pukulan dari baseline penentu poin yang luar bisa untuk memaksakan laga diputuskan lewat tiebreak yang sengit.
Sebuah klimaks mencengangkan membuat Thiem menyianyiakan dua match point pada kedudukan 6-4 tetapi ketika kesempatan ketiga datang Zverev melepaskan pukulan yang melebar yang mengakhiri laga yang berlangsung selama dua jam dua menit ini, demikian Reuters.