Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menyebut subsektor kuliner di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) sangat menjanjikan dan mendorong untuk bisa menembus pasar internasional.
“Ini yang perlu kita dorong, bagaimana agar pasarnya bisa go nasional atau bahkan internasional, karena secara rantai nilai ekonomi kreatif, Sulawesi Utara khususnya Kota Bitung itu sudah cukup baik dan saya sendiri melihat ini potensinya luar biasa bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan,” kata Menteri Ekraf dalam keterangan pers yang dikonfirmasi di Jakarta pada Jumat.
Bitung Street Food 2025 menurut Riefky memiliki potensi besar di subsektor ekraf kuliner.
Acara yang diinisiasi pemerintah daerah ini akan berlangsung hingga 19 Juli 2025 dengan menghadirkan berbagai olahan khas Sulut seperti Cakalang Fufu, Sambal Roa, hingga Pisang Goroho yang diproduksi pelaku UMKM yang menggugah selera.
“Dari sambal, cakalang, sampai olahan pisang, semuanya luar biasa. Bahkan beberapa produk sudah memiliki kemasan yang menarik dan siap dipasarkan. Kami harap status Kota Bitung sebagai kota kreatif untuk subsektor kuliner juga dapat mendorong subsektor ekonomi kreatif lainnya tumbuh,” ucap Riefky.
Potensi kuliner di Bitung ini disebut Riefky sangat berkembang mulai dari tahapan kreasi, pengemasan, distribusi hingga konsumsi sehingga patut mendapatkan dukungan untuk ekosistem kuliner Bitung.
Di tempat yang sama, Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Stevanus mengapresiasi dukungan dari Kementerian Ekraf. Terlebih, kata Gubernur Yulius, pemerintah membantu memberikan bimbingan serta pelatihan-pelatihan terhadap masyarakat khususnya anak mud sehingga produk-produk kuliner yang dihasilkan kini sudah mulai bisa dipasarkan lebih luas.
“Jadi kalau ini tidak ada bimbingan atau arahan maka dia akan tradisional sekali. Sekarang packaging-nya, rasanya sudah lebih baik semenjak mendapat bimbingan dari Kementerian Ekonomi Kreatif sehingga kita bisa masukkan produk-produk ini ke hotel-hotel yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Jadi kalau masuk kamar hotel, snack yang tersedia itu adalah produk-produk lokal,” kata Gubernur Yulius.
Ekonomi kreatif di Kota Bitung menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Masyarakat dari berbagai lapisan, generasi muda, keluarga, pelaku usaha, hingga komunitas kreatif diharapkan ikut mendukung dan terlibat aktif dalam penyelenggaraan Bitung Street Food 2025 sebagai ajang ekspresi dan kolaborasi ekonomi kreatif.