Jakarta (ANTARA) - Paris Saint-Germain sempat bangkit dari ketinggalan tiga gol dan membalikkan keadaan tetapi akhirnya ditahan imbang tuan rumah Amiens 4-4 dalam laga pekan ke-25 Liga Prancis di Stadion de la Licorne, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Tuan rumah tampil begitu klinis dan unggul 3-0 setelah pertandingan berjalan 40 menit dan PSG memperkecil ketertinggalan 1-3 tepat menjelang turun minum.
Lantas, PSG memperlihatkan aksi heroik ketika berbalik unggul 4-3 pada menit ke-74, tetapi akhirnya harus puas dengan satu poin di tangan lantaran kelengahan pada injury time.
Hasil itu tak banyak mempengaruhi posisi PSG yang mantap di puncak klasemen dengan koleksi 62 poin, tidak juga bagi Amiens (21) yang memang tidak mungkin beranjak dari urutan ke-19, demikian catatan laman resmi Liga Prancis.
Pertandingan baru berjalan lima menit ketika Serhou Guirassy membawa Amiens unggul dengan memperdaya Thagio Silva sebelum menjebol gawang tim tamu.
PSG hampir segera membalas tetapi tembakan Angel Di Maria masih bisa dihalau kiper Regis Gurtner dengan kakinya, sedangkan umpan silang matang Julian Draxler tak mampu ditemui rekan-rekannya.
Kendali pertandingan yang berada di tangan PSG segera buyar ketika Guirassy memperoleh dua peluang yang beruntung tak masuk ke gawang mereka.
Sayang keberuntungan itu tak tampak ketika Gael Kakuta melepaskan tembakan cantik yang gagal diantisipasi kiper Keylor Navas pada menit ke-29 membuat Amiens unggul 2-0.
Keunggulan Amiens bertambah lagi pada menit ke-40 saat Fousseni Diabate memanfaatkan rapuhnya pertahanan PSG, terutama di sektor bek kanan yang dipaksakan ditempati Ander Herrera. Diabate merangsek ke dalam kotak penalti dan menyelesaikannya dengan tendangan yang bolanya sempat membentur tiang kanan sebelum melewati garis gawang.
Herrera membayar kesalahannya itu dengan mencetak gol balasan pertama PSG tepat pada menit ke-45 ketika ia menyambut sepak pojok dengan tembakan voli yang tak mampu dihentikan kiper Regis Gurtner.
Gol tersebut seolah menjadi modal penting bagi PSG memasuki babak kedua dan Edinson Cavani hampir mencetak gol ke-200 ketika ia melakukan tandukan, tetapi bola bisa ditepis oleh Gurtner dengan demilang.
Pada menit ke-60, Kouassi mencetak gol pertamanya untuk memperkecil ketertinggalan PSG menjadi 2-3 dengan sundulan menyambut sepak pojok Draxler, lantas lima menit berselang bek berusia 17 tahun itu membuat kedudukan imbang 3-3 kali ini memanfaatkan tendangan sudut Di Maria.
PSG sepenuhnya membalikkan keadaan saat Mauro Icardi melakukan sontekan mudah memanfaatkan umpan tarik matang kiriman Juan Bernat di muka gawang pada menit ke-74. PSG empat, Amiens tiga.
Gol itu seolah membunuh daya juang Amiens, menyisakan Gurtner jadi penyelamat untuk menghalau dua tembakan beruntun dari Cavani dan Di Maria.
Tiga poin yang sepertinya sudah di dalam genggaman PSG tiba-tiba tergelincir lantaran Amiens "terbangun dari tidurnya" diawali aksi Quentin Cornette di sisi kanan diteruskan menjadi umpan tarik yang diselesaikan oleh Guirassy demi memaksakan pertandingan berakhir imbang 4-4.
Susunan pemain:
Amiens (4-3-3): Regis Gurtner; Arturo Calabresi (Christophe Jallet), Nicholas Opoku, Aurelien Chedjou, Haitam Aleesami; Bongani Zungu, Alexis Blin, Gael Kakuta (Alexis Blin); Juan Ferney Otero (Quentin Cornette), Serhou Guirassy, Fousseni Diabate
Pelatih: Luka Elsner
Paris Saint-Germain (4-4-2): Keylor Navas; Ander Herrera, Tanguy Kouassi, Thiago Silva (Marquinhos), Mitchel Bakker; Angel Di Maria, Leandro Paredes (Juan Bernat), Idrissa Gueye (Marco Verratti), Julian Draxler; Edinson Cavani, Mauro Icardi
Pelatih: Thomas Tuchel