Mexico City (ANTARA) - Mahkamah Agung Meksiko pada Rabu meminta negara bagian Jalisco Ugan untuk memberikan akte kelahiran baru bagi seorang warga setempat guna menggambarkan kenyataan bahwa orang tersebut telah melakukan ubah kelamin dan mengganti namanya.
Keputusan tersebut merupakan suatu langkah maju untuk persamaan hak di negara yang masyarakatnya kolot.
"Seperti yang juga dilakukan Mahkamah Agung pada kasus yang lain, setiap orang mempunyai hak untuk menetapkan jati diri gender dan tanggung jawab negara lah untuk menjamin keputusan seperti itu, yang dinyatakan dalam dokumen berbeda, terutama untuk akta lahir," demikian pernyataan MA.
Pengadilan mengatakan, seseorang, yang tidak disebutkan jati dirinya, dapat langsung meminta ke kantor catatan sipil suatu akta lahir baru, yang diajukan untuk data resmi dan prosedur birokrasi di Meksiko.
Pada Januari, pengadilan menetapkan aturan bagi pasangan sejenis untuk mempunyai hak jaminan sosial dari pasangannya yang meninggal setelah Lembaga Jaminan Sosial Meksiko menyatakan bahwa jaminan tersebut tidak bisa diberikan bagi pasangan homoseksual.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Puan sebut rakyat yang menilai presiden boleh berkampanye
Minggu, 28 Januari 2024 9:11 Wib
Kemenkumham Sulut gelar touring PTAP
Sabtu, 29 Juli 2023 8:44 Wib
Wapres Ma'ruf sebut Pemilu 2024 proses lahir pemimpin transformatif
Selasa, 13 Juni 2023 16:23 Wib
Wali Kota: Perkuat komitmen jadikan Pancasila sebagai pedoman hidup
Kamis, 1 Juni 2023 22:49 Wib
PNM memperingati Hari Lahir Pancasila angkat kearifan lokal Minahasa
Jumat, 2 Juni 2023 4:24 Wib
Polda Sulut peringati Hari Lahir Pancasila
Kamis, 1 Juni 2023 12:12 Wib
TNI AL resmikan KRI Bung Karno di peringatan Hari Lahir Pancasila
Rabu, 31 Mei 2023 14:06 Wib
Bayi anoa 'Raden' lahir di penangkaran BPSILHK - Manado
Kamis, 2 Februari 2023 22:38 Wib