Lapas Tahuna peringati Hari Lahir Pancasila dengan berpakaian adat
Manado (ANTARA) - Para pejabat dan staf Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna, Sulawesi Utara, memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2024 dengan memakai pakaian adat nusantara, Sabtu.
Kepala Lapas Tahuna Suharno, ketika dihubungi, mengatakan, ada petunjuk dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk seluruh jajaran di kementerian tersebut dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila memakai baju adat nusantara.
"Tujuannya untuk kebersamaan Bhineka Tunggal Ika, Indonesia yang bersatu padu untuk persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Satu negara Pancasila yang dibuat pedoman hidup sehari-hari di lingkungan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan melestarikan dan mengokohkan falsafah Pancasila sebagai panutan kehidupan masyarakat seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Bhineka Tunggal Ika bersatu padu memakai dasar Pancasila sebagai panutan hidup," katanya.
Sementara itu, pada upacara Hari Lahir Pancasila tersebut, Kepala Lapas Tahuna Suharno membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia Yudian Wahyudi mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila jiwa pemersatu bangsa menuju Indonesia Emas 2045".
"Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat," katanya.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapas Kelas IIB Tahuna, selain diikuti para pejabat dan pegawai serta warga binaan pemasyarakatan di Lapas Tahuna, juga diikuti pimpinan pegawai dan warga binaan pemasyarakatan Lapas kelas III Enemawira.
Kepala Lapas Tahuna Suharno, ketika dihubungi, mengatakan, ada petunjuk dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk seluruh jajaran di kementerian tersebut dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila memakai baju adat nusantara.
"Tujuannya untuk kebersamaan Bhineka Tunggal Ika, Indonesia yang bersatu padu untuk persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Satu negara Pancasila yang dibuat pedoman hidup sehari-hari di lingkungan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan melestarikan dan mengokohkan falsafah Pancasila sebagai panutan kehidupan masyarakat seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
"Bhineka Tunggal Ika bersatu padu memakai dasar Pancasila sebagai panutan hidup," katanya.
Sementara itu, pada upacara Hari Lahir Pancasila tersebut, Kepala Lapas Tahuna Suharno membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia Yudian Wahyudi mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila jiwa pemersatu bangsa menuju Indonesia Emas 2045".
"Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat," katanya.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapas Kelas IIB Tahuna, selain diikuti para pejabat dan pegawai serta warga binaan pemasyarakatan di Lapas Tahuna, juga diikuti pimpinan pegawai dan warga binaan pemasyarakatan Lapas kelas III Enemawira.