Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Minahasa Tenggara Desthen Katiandagho mengakui pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) saat ini menseriusi promosi keanekaragaman budaya asli daerah.
"Minahasa Tenggara yang terdiri daru tiga sub etnis Minahasa yakni Pasan, Tonsawang, dan Ponosakan mempunyai keanekaragaman budaya sehingga hal tersebut menjadi keseriusan pemerintah untuk mempromosikannya," kata Desthen di Ratahan, Kamis.
Ia mengungkapkan beberapa warisan budaya yang bisa dipromosikan seperti tarian-tarian tradisional, upacara adat, sampai sejumlah cagar budaya.
"Ada tarian perang seperti kabasaran di Tombatu yang masuk etnis Tonsawang, upacara adat Labuang di Desa Bentenan, serta cagar budaya batu lesung Ratu Oki," ujarnya.
Selain itu menurut Desthen sejumlah warisan budaya lainnya terus digarap pihak Pemkab bersama dengan tokoh-tokoh adat dan budaya Minahasa Tenggara.
"Kami bekerjasama dengan para tokoh-tokoh budaya untuk mengembangkan sejumlah warisan leluhur yang bisa kami kembangkan di daerah ini," katanya.
Ia menambahkan nantinya potensi budaya tersebut akan dipromosikan pada ajang-ajang pameran pariwisata baik lokal, nasional, sampai internasional.
"Dengan promosi tersebut kita harapkan selain melestarikan budaya Minahasa Tenggara, daerah kita juga dapat di dunia internasional," tandasnya.***1***