Manado (ANTARA) - Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengangkat kekayaan maritim dan budaya serta masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN).
"FPSL untuk kelima kalinya masuk dalam agenda KEN," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Manado, Senin.
Dia mengatakan, sebagai perwujudan kekayaan maritim dan budaya Kota Bitung, FPSL menghadirkan berbagai atraksi ikonik, mulai dari parade perahu hias hingga pertunjukan seni tradisional.
Dukungan masyarakat dan pemerintah terus menjadikan FPSL sebagai magnet wisata unggulan di Sulawesi Utara.
Ia mengatakan FPSL adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Kota Bitung, menyoroti keindahan Selat Lembeh yang terkenal dengan keanekaragaman hayati bawah lautnya.
Kegiatan ini mencakup berbagai kegiatan seperti lomba perahu hias, kompetisi fotografi bawah air, pameran produk lokal, dan pertunjukan seni budaya.
"Festival ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata bahari dan budaya lokal Bitung," katanya.
Salah satu agenda yang juga menarik perhatian adalah wisata kuliner khas Kota Bitung, yaitu olahan hidangan laut. Menu yang juga diserbu pengunjung adalah sashimi tuna ala Kota Bitung yang kelezatan tiada tara.
Pengunjung diajak untuk melihat sendiri ritual potong tuna yang sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat Kota Bitung.