Jenewa (ANTARA) - Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Hizbullah "tidak boleh meningkat" di tengah risiko terjadinya konflik regional.
"Situasi antara Israel dan Hizbullah tidak boleh meningkat lebih jauh. Ada ancaman konflik regional," kata Scholz di platform X.
"Jerman mendukung negosiasi tentang gencatan senjata. Saya telah meyakinkan Perdana Menteri Lebanon (Najib) Mikati tentang hal ini," katanya, seraya menekankan perlunya solusi diplomatik bagi konflik tersebut.
Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara mematikan ke Lebanon sejak Senin pagi, menewaskan hampir 610 orang dan melukai lebih dari dua ribu lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas dari Hamas pada 7 Oktober lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan untuk tidak melakukan serangan ke Lebanon karena serangan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.
Sumber: Anadolu-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jerman: Konflik Israel-Hizbullah "tidak boleh meningkat lebih jauh"
Berita Terkait
Lukman Edy lapor ke Kemenkumham soal konflik internal PKB
Selasa, 27 Agustus 2024 15:29 Wib
China minta Rusia dan Ukraina hindari eskalasi dan provokasi
Senin, 12 Agustus 2024 15:42 Wib
Paus Fransiskus harap konflik di Timur Tengah tidak meluas
Senin, 5 Agustus 2024 15:58 Wib
Petinggi Hamas Ismail Haniyeh meninggal di Iran
Rabu, 31 Juli 2024 13:26 Wib
PBB khawatirkan serangan Israel di Lebanon
Rabu, 31 Juli 2024 11:24 Wib
Pieter Zulkifli sebut KPK butuh pemimpin yang dapat redam konflik antar instansi
Rabu, 24 Juli 2024 10:05 Wib
Dubes Ukraina optimistis Prabowo berperan global setelah dilantik Presiden RI
Rabu, 3 Juli 2024 7:45 Wib
Uni Eropa desak Lebanon hentikan Hizbullah tambah eskalasi konflik
Jumat, 7 Juni 2024 7:39 Wib