Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) Ulyas Taha mengatakan jajaran aparatur sipil negara (ASN) harus menjaga netralitas di tahun politik 2024.
"Sebagai ASN, jaga netralitas, jangan sampai melibatkan diri dalam politik praktis," kata Ulyas, usai acara pisah sambut Kanwil Kemenag lama Sarbin Sehe kepada Kanwil yang baru, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan sebagai ASN sama-sama mengawal Pemilu damai di Sulut.
"Kita mengawal agar tidak ada konflik identitas selama Pilkada di Sulut," kata Ulyas.
Dia menegaskan, netralitas ASN dalam setiap pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah telah tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 5 TAHUN 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
"Jangan ada yang terlibat dalam mendukung salah satu pasangan calon di setiap level pemilihan," jelasnya.
Dia mengatakan sesuai arahan Kemenag pusat agama dijadikan aspirasi dan inspirasi.
"Semoga pilkada berjalan dengan baik," katanya.
Sebelumnya Bawaslu Kota Manado secara rutin melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap perilaku ASN selama tahapan pilkada, guna memastikan kepatuhan ASN terhadap peraturan perundang-undangan.
Anggota Bawaslu Kota Manado Heard Runtuwene mengatakan netralitas ASN sangat penting dalam menyukseskan Pilkada yang damai dan jujur.
Pihaknya meminta masyarakat untuk ikut berperan aktif melaporkan ke Bawaslu jika menemui indikasi pelanggaran yang terkait dengan netralitas ASN.