Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara, Kenly Poluan optimistis dengan sinergisitas para pihak di provinsi tersebut menciptakan pelaksanaan pilkada dapat berjalan lancar dan aman.
"Kondisi tersebut pada akhirnya akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas serta amanah," kata Kenly pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2024 di wilayah Provinsi Sulut di Manado, Selasa.
Kenly menyebutkan, di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut sementara berproses tahapan pemutakhiran data pemilih dengan tahap pencocokan dan penelitian (coklit) yang telah selesai dibantu oleh Pantarlih.
Kemudian akan dilanjutkan dengan proses rekapitulasi hasil pemutakhiran dimulai pada tanggal 1 Agustus 2024 dari tingkat TPS atau desa/kelurahan.
"Kami juga berharap Bawaslu Sulut memberikan saran dan rekomendasi terkait perbaikan data," harapnya.
Pada tahapan pencalonan, kata dia, ada dua kabupaten/kota yang memiliki bakal pasangan calon perseorangan, yaitu Kota Tomohon dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Di Kota Tomohon, pasangan calon perseorangan telah dinyatakan memenuhi syarat, sementara di Kabupaten Kepulauan Talaud masih akan dilakukan verifikasi faktual tahap kedua.
Dalam rakor tersebut juga membahas berbagai potensi tantangan yang mungkin dihadapi selama proses Pilkada, seperti penyebaran hoaks, gangguan keamanan, dan logistik.
Diskusi interaktif antara para peserta rapat menghasilkan beberapa rekomendasi penting untuk mengantisipasi masalah-masalah tersebut.
Selain Ketua KPU Sulut, Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Kapolda Sulut, Wakapolda Sulut, Kodam 13 Merdeka, Korem Santiago, Kabinda, Bawaslu, Lantamal VIII, Danlanudsri, Kejati Sulut, Kapolres dan jajarannya.
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan kesiapan semua sektor dalam mendukung pelaksanaan Pilkada 2024 yang aman, tertib, dan demokratis," kata Kenly.