Manado (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM berharap warga mematuhi radius bahaya Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
"Masyarakat di sekitar Gunung Ruang, pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius empat kilometer dari pusat kawah aktif," ajak Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam penyampaian aktivitas Gunung Ruang yang dibagikan dalam grup percakapan 'Mitra BSN Sulut' di Manado.
Rekomendasi lainnya, masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius empat kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut.
Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar.
Selain itu, masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Masyarakat yang berada di luar radius empat kilometer dari Gunung Ruang diharapkan tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya penurunan aktivitas vulkanik maka tingkat aktivitas Gunung Ruang diturunkan dari level IV (awas) menjadi level III (siaga) terhitung mulai tanggal 13 Mei 2024 pukul 09.00 WITA.
Sebelumnya, Gunung Ruang erupsi pada tanggal 16 April 2024 setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan. Statusnya pun kemudian dinaikkan secara berjenjang dari waspada, siaga dan awas.
Setelah diturunkan aktivitasnya menjadi siaga level tiga, Gunung Ruang kembali erupsi lebih hebat pada tanggal 30 April 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Masyarakat diharapkan patuhi radius bahaya Gunung Ruang