BNI fasilitasi KUR dan sertifikat halal UMKM Zona KHAS di Sulut
Manado (ANTARA) - Bank Negara Indonesia (BNI) memfasilitasi pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sertifikat halal kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berada di zona kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS) Jangkar Sandar Kawasan Megamas Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
"Kawasan Kuliner Halal Jangkar sandar telah lama dikelola oleh BNI, terdapat belasan tenant yang beraktivitas setiap hari," kata Pemimpin BNI Wilayah 11 (Suluttenggomalut) Lodewyck ZS Pattihahuan, usai menyerahkan fasilitas kredit kepada UMKM dalam rangkaian Kegiatan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Manado, Kamis.
Selain memberikan kredit, katanya, juga memfasilitasi sertifikat halal oleh MUI selambat-lambatnya bulan Mei 2024.
Dia mengatakan dengan adanya sertifikasi halal masyarakat Muslim tidak perlu khawatir menikmati berbagai kuliner lezat yang disuguhkan para pelaku UMKM di Jangkar Sandar.
Selain itu, katanya pula, masyarakat juga dapat melakukan pembayaran secara cashless, karena setiap tenant telah dilengkapi dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Hari ini juga BNI secara simbolis menyerahkan fasilitas KUR kepada debitur kami atas nama ibu Irawati Alfasa," katanya lagi.
Ia mengatakan bagi masyarakat yang membutuhkan tambahan modal usahanya, BNI menyajikan layanan prima yang cepat dan mudah.
Untuk tahun 2024, target penyaluran KUR BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut sebesar Rp1,1 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 12.626.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Andry Prasmuko mengatakan pihaknya telah melakukan business matching pembiayaan UMKM bekerja sama dengan perbankan di Provinsi Sulut, yakni BNI, BRI, Mandiri, BSI, dan BSG, dan diikuti oleh 70 UMKM yang potensial untuk dibiayai.
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin meluncurkan zona Kuliner Aman dan Sehat (KHAS) dan Halal Value Chain (HVC) pondok pesantren (ponpes) di Provinsi Sulut, Kamis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNI memfasilitasi KUR dan sertifikat halal UMKM Zona KHAS
"Kawasan Kuliner Halal Jangkar sandar telah lama dikelola oleh BNI, terdapat belasan tenant yang beraktivitas setiap hari," kata Pemimpin BNI Wilayah 11 (Suluttenggomalut) Lodewyck ZS Pattihahuan, usai menyerahkan fasilitas kredit kepada UMKM dalam rangkaian Kegiatan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Manado, Kamis.
Selain memberikan kredit, katanya, juga memfasilitasi sertifikat halal oleh MUI selambat-lambatnya bulan Mei 2024.
Dia mengatakan dengan adanya sertifikasi halal masyarakat Muslim tidak perlu khawatir menikmati berbagai kuliner lezat yang disuguhkan para pelaku UMKM di Jangkar Sandar.
Selain itu, katanya pula, masyarakat juga dapat melakukan pembayaran secara cashless, karena setiap tenant telah dilengkapi dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
"Hari ini juga BNI secara simbolis menyerahkan fasilitas KUR kepada debitur kami atas nama ibu Irawati Alfasa," katanya lagi.
Ia mengatakan bagi masyarakat yang membutuhkan tambahan modal usahanya, BNI menyajikan layanan prima yang cepat dan mudah.
Untuk tahun 2024, target penyaluran KUR BNI Wilayah 11 Suluttenggomalut sebesar Rp1,1 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 12.626.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Andry Prasmuko mengatakan pihaknya telah melakukan business matching pembiayaan UMKM bekerja sama dengan perbankan di Provinsi Sulut, yakni BNI, BRI, Mandiri, BSI, dan BSG, dan diikuti oleh 70 UMKM yang potensial untuk dibiayai.
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin meluncurkan zona Kuliner Aman dan Sehat (KHAS) dan Halal Value Chain (HVC) pondok pesantren (ponpes) di Provinsi Sulut, Kamis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNI memfasilitasi KUR dan sertifikat halal UMKM Zona KHAS