Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengajak petani menggunakan akses perbankan untuk mendapatkan modal usaha bidang pertanian.
"Meskipun kita semua punya mimpi, punya hasrat, ambisi tetapi kalau tidak ada uang nol besar. Bagaimana mendapatkan duit bukan dari pinjaman online, tetapi yang betul lewat bank," kata Wagub Steven di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut, setiap tahunnya ada sekitar Rp7 triliun yang dapat diakses untuk Usaha Mikro Kecil dan dan Menengah (UMKM).
Akan tetapi, menurut dia, dana yang mampu diserap tersebut tidak sampai Rp300 miliar.
"Ternyata kita tidak mampu membimbing masyarakat untuk membentuk kelompok entah kelompok UMKM, entah koperasi yang boleh lolos di perbankan," katanya.
Menurut dia, salah satu faktor yang menyebabkan banyak yang tidak lolos perbankan adalah harus membuat rencana bisnis.
"Misalnya uang Rp50 juta, mau dimanfaatkan untuk apa, kan ini tidak ada agunan. Kemudian, berapa lama harus mengembalikan bantuan tersebut," ujarnya.
Akses permodalan lainnya yang bisa dimanfaatkan petani, kata dia, adalah memanfaatkan dana desa untuk membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berkelanjutan.
"Untuk BUMDes, ada dana yang berputar, yang penting pengelolaan keuangan akuntabel, jujur, dan terbuka," ujarnya.