Manado (ANTARA) - Kepala Stasiun Geofisika Manado Tony Agus Wijaya mengatakan gempa yang terjadi di sebelah tenggara Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) akibat subduksi lempeng Laut Maluku.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku," kata Tony dalam rilis yang dibagikan dalam grup percakapan "BMKG Sulut dan Stakeholder" di Manado, Selasa.
Berdasarkan laporan masyarakat, kata dia, gempa bumi ini dirasakan di Tondano dan Kota Manado dengan intensitas II MMI yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Selain itu, lanjutnya, dirasakan juga di Kota Bitung dengan intensitas II-III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut.
Hingga hari Selasa (26/3) pukul 1:57:14 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Dia berharap masyarakat di wilayah Kota Bitung dan sekitarnya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujar Tony.
Hari ini, pukul 1:36:36 WITA wilayah Bitung diguncang gempa bumi tektonik, sementara hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter M=4,8.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0.83 LU dan 125.4 BT, tepatnya berlokasi 71 kilometer tenggara Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara pada kedalaman 40 kilometer.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa guncang Minahasa Tenggara, dipicu subduksi lempeng Laut Maluku
Berita Terkait
![BMKG: Gempa Sangihe akibat deformasi batuan lempeng Laut Filipina](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/11/BMKG-gempa-sangihe.jpg)
BMKG: Gempa Sangihe akibat deformasi batuan lempeng Laut Filipina
Kamis, 11 Juli 2024 16:14 Wib
![PVMBG catat 47 kali gempa embusan Gunung Ruang](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/04/IMG_20240423_124312.jpg)
PVMBG catat 47 kali gempa embusan Gunung Ruang
Jumat, 5 Juli 2024 5:08 Wib
![PVMBG catat 44 kali gempa embusan Gunung Ruang di Sitaro](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/20/Gunung-Ruang-Pos.jpg)
PVMBG catat 44 kali gempa embusan Gunung Ruang di Sitaro
Kamis, 20 Juni 2024 17:27 Wib
![Melonguane-Talaud sempat diguncang gempa bumi magnitudo 6](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/13/IMG_20240613_002009.jpg)
Melonguane-Talaud sempat diguncang gempa bumi magnitudo 6
Kamis, 13 Juni 2024 7:29 Wib
![Gempa di Bolmong Selatan akibat deformasi batuan lempeng Laut Maluku](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/22/gempa-bolsel.jpg)
Gempa di Bolmong Selatan akibat deformasi batuan lempeng Laut Maluku
Rabu, 22 Mei 2024 15:39 Wib
![Melonguane Talaud diguncang gempa dangkal magnitudo 4,7](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/21/IMG_20240521_001022.jpg)
Melonguane Talaud diguncang gempa dangkal magnitudo 4,7
Selasa, 21 Mei 2024 6:59 Wib
![Badan Geologi catat 19 kali gempa guguran di Gunung Ruang](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/11/gruang.jpg)
Badan Geologi catat 19 kali gempa guguran di Gunung Ruang
Minggu, 12 Mei 2024 5:26 Wib
![Balai Pemantauan sebut gempa vulkanik Gunung Ruang cenderung menurun](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/04/25/1000415442_1600x937.jpg)
Balai Pemantauan sebut gempa vulkanik Gunung Ruang cenderung menurun
Senin, 29 April 2024 20:43 Wib