Kemenag tingkatkan kinerja penyuluh agama Bolaang Mongondouw Utara
Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) meningkatkan kinerja penyuluh agama di Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara (Bolmut) Provinsi Sulawesi Utara.
"Kami melakukan evaluasi dan kinerja kepada penyuluh agama ASN dan non ASN untuk melihat kualitas kerja mereka," kata Kepala Kantor Kemenag Bolaang Mongondouw Utara Idrus Sante di Boroko, Jumat.
Dia menjelaskan, evaluasi kinerja terhadap penyuluh pada pelayanan keagamaan dan keumatan di tahun 2023 itu penting untuk dilakukan dan upaya membangun kinerja penyuluh agama di tahun 2024.
Menurut Idrus, evaluasi ini diperlukan untuk melihat kekurangan yang ada di tahun 2023, kemudian dikembangkan dan dilakukan peningkatan di tahun 2024.
Penyuluh agama, katanya, merupakan garda terdepan dan ujung tombak Kementerian Agama kepada masyarakat.
Dari lisan dan tangan penyuluhlah tersampaikan pembinaan bagi umat Kristiani dengan bahasa agama.
Penyuluh agama diberi kepercayaan untuk dapat menyampaikan bahasa kedamaian kepada umat, agar tercipta kerukunan antar-umat beragama.
"Peran penyuluh di masyarakat menjadi tugas dan kewajiban institusi Kemenag," katanya.
Ia menegaskan bahwa kinerja penyuluh sebagai ujung tombak Kemenag, dihargai dengan pemenuhan hak kesejahteraan yang melekat, sehingga para penyuluh diminta untuk menanamkan nilai integritas dalam pelayanan pada masyarakat.
"Bekerja baik, dan memberikan pelayanan maksimal dalam pembinaan keumatan,"
katanya.
"Kami melakukan evaluasi dan kinerja kepada penyuluh agama ASN dan non ASN untuk melihat kualitas kerja mereka," kata Kepala Kantor Kemenag Bolaang Mongondouw Utara Idrus Sante di Boroko, Jumat.
Dia menjelaskan, evaluasi kinerja terhadap penyuluh pada pelayanan keagamaan dan keumatan di tahun 2023 itu penting untuk dilakukan dan upaya membangun kinerja penyuluh agama di tahun 2024.
Menurut Idrus, evaluasi ini diperlukan untuk melihat kekurangan yang ada di tahun 2023, kemudian dikembangkan dan dilakukan peningkatan di tahun 2024.
Penyuluh agama, katanya, merupakan garda terdepan dan ujung tombak Kementerian Agama kepada masyarakat.
Dari lisan dan tangan penyuluhlah tersampaikan pembinaan bagi umat Kristiani dengan bahasa agama.
Penyuluh agama diberi kepercayaan untuk dapat menyampaikan bahasa kedamaian kepada umat, agar tercipta kerukunan antar-umat beragama.
"Peran penyuluh di masyarakat menjadi tugas dan kewajiban institusi Kemenag," katanya.
Ia menegaskan bahwa kinerja penyuluh sebagai ujung tombak Kemenag, dihargai dengan pemenuhan hak kesejahteraan yang melekat, sehingga para penyuluh diminta untuk menanamkan nilai integritas dalam pelayanan pada masyarakat.
"Bekerja baik, dan memberikan pelayanan maksimal dalam pembinaan keumatan,"
katanya.