Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memberikan edukasi penggunaan metode transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong) Raya Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Peluncuran QRIS di Bolmong Raya yakni semua pembayaran retribusi daerah melalui non tunai," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Sulut Andry Prasmuko di Manado, Selasa.
Dia mengatakan transaksi menggunakan QRIS diterapkan antara lain retribusi parkir jalan Terminal Kotamobagu, Retribusi Wisata Air Panas Bakan Bolaang Mongondow.
Selain itu Retribusi Pelayanan di Puskesmas Tutuyan Bolaang Mongondow Timur, Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Bolaang Mongondow Selatan, Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Boroko.
Komitmen dan sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah dan PJP menjadi kunci sukses untuk akselerasi program digitalisasi transaksi pemerintah daerah.
Peningkatan akseptasi digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS melalui kegiatan Kawanua Digifest Basuara dilaksanakan di Kotamobagu dengan berbagai rangkaian kegiatan untuk meningkatkan user experience QRIS antara lain jalan sehat dan zumba, QRIS street food, lomba goyang KIS CBP Rupiah, Basuara Idol, TikTok QRIS, QRIS affiliator, lomba mewarnai anak, hingga konser QRIS.
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian dan literasi masyarakat terkait penggunaan sistem pembayaran digital, terutama QRIS sebagai game changer pembayaran digital.
Secara umum, digitalisasi pembayaran dan elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah di Sulawesi Utara diimplementasikan secara berkelanjutan melalui perluasan dan penggunaan kanal pembayaran non tunai yang memberikan kemudahan, keamanan, transparansi.
Kemudian, katanya, kelancaran sistem pembayaran yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi termasuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).