Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyerahkan santunan kematian ratusan juta kepada ahli waris aparat desa yang meninggal di Desa Tombulang Timur, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulut.
"Turut berduka cita atas meninggalnya perangkat desa ini, dan semoga manfaat yang diterima ahli waris dapat berguna untuk melanjutkan kebutuhan sehari-hari," kata Kepala BPJAMSOSTEK Sulawesi Utara Sunardy Syahid, di Manado, Senin.
Dia mengatakan santunan kematian yang diserahkan sebesar Rp108 juta.
“Dibalik duka ini ada rasa syukur karena almarhum yang merupakan tulang punggung keluarga sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, sehingga bisa mendapatkan santunan Jaminan Kematian, dan juga untuk anak ahli waris mendapatkan beasiswa hingga kuliah selesai," ujar Sunardy.
Tahun ini pihaknya menargetkan agar seluruh perangkat desa bisa terlindungi dan juga seluruh pekerja yang ada di desa dengan program 1 desa 100 pekerja rentan, sehingga perlindungan ini bisa sampai ke pelosok bukan hanya di perkotaan, kata Sunardy.
“Kami juga mengimbau pekerja informal maupun UMKM agar mendaftarkan diri untuk perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan jaminan kematian, iurannya hanya Rp 16.800 per bulan," kata Sunardy.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Abdul Muis Suratinoyo menyampaikan turut berduka atas meninggalnya perangkat desa Tombulang Timur, dan sangat berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan, karena manfaat yang diberikan sangat amat membantu keluarga yang ditinggalkan.
“Semoga santunan yang diterima dapat bermanfaat untuk keluarga dan anak-anak yang masih sekolah bisa menyelesaikan sekolahnya sampai S1,” ujar Suratinoyo.*