Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Utama Manado, Sulawesi Utara memberikan kemudahan bagi peserta dengan menghadirkan layanan jemput bola 'Mobile Costumer Service' di Universitas Sam Ratulangi.
"Kehadiran layanan BPJS Keliling ini untuk memberikan kemudahan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN maupun masyarakat yang belum menjadi peserta untuk mengakses layanan program JKN dengan lebih mudah tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Manado, Betsy M.O Roeroe di Manado, Sabtu.
Berbagai cara terus dilakukan agar dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dan layanan administrasi keliling ini merupakan salah satu upaya yang cukup efektif untuk bertemu langsung dan membantu masyarakat dalam pelayanan administrasi JKN.
Betsy menambahkan, pada dasarnya pelayanan yang dihadirkan melalui 'BPJS Keliling' ini sama seperti pelayanan yang diberikan di kantor BPJS Kesehatan.
Peserta JKN dapat mengakses administrasi kepesertaan, pemberian informasi, penanganan pengaduan langsung terkait program serta pemberian informasi seputar iuran JKN.
Bukan hanya itu, petugas yang melayani di 'BPJS Keliling' akan memberikan edukasi pelayanan administrasi melalui kanal lain yang dapat diakses oleh peserta JKN serta membantu dalam pengisian skrining riwayat kesehatan.
“Tentunya kebutuhan tiap peserta berbeda. Itu sebabnya kita akan membantu tiap-tiap kebutuhan peserta. Selain itu kita juga mengarahkan peserta untuk mendapatkan pelayanan administrasi melalui kanal yang lain. Kita tetap ingatkan penggunaan Aplikasi Mobile JKN," ujarnya.
Aplikasi ini menyediakan banyak kemudahan di antaranya info program JKN, pendaftaran peserta baru, pendaftaran pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), perubahan data peserta, konsultasi dokter, dan banyak menu lainnya termasuk pelayanan administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118465765, dan BPJS Kesehatan Care Center 165, jelas Betsy.
Kemudahan dirasakan oleh dosen Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Jusepus Jullie Pinori, karena merasa terbantu dengan layanan 'BPJS Keliling' karena tidak perlu lagi mendatangi kantor BPJS Kesehatan mengurus administrasi.
Selain itu, dirinya mengapresiasi kehadiran 'Aplikasi MobileJKN' karena banyak sekali fitur yang dapat digunakan mulai kartu KIS digital, skrininig riwayat kesehatan, pengambilan antrean inline di fasilitas kesehatan serta dapat mengubah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Fitur yang terdapat dalam aplikasi tersebut sangat membantu di era digital sekarang, ujarnya.
“Untungnya ada layanan BPJS Kesehatan di Universitas Sam Ratulangi ini, jadi tidak perlu jauh-jauh lagi ke kantor BPJS Kesehatan. Kalau mau ke kantor BPJS Kesehatan banyak memakan waktu, makanya dari kemarin tidak sempat-sempat. Untunglah hari ini ada layanan di sini. Bisa dibantu saja mengurus BPJS Kesehatannya dari sini saja dan dibantu cara registrasi aplikasi MobileJKN,” ujarnya.
Jusepus mengatakan, setelah terdaftar di saat itu juga melakukan skrining riwayat kesehatan untuk mengetahui empat risiko penyakit yakni diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner dan gagal ginjal kronik.
"Ketika melalukan skrining riwayat kesehatan kita mendapatkan notifikasi agar melakukan pola hidup yang sehat dari berolahraga sampai asupan makanan. Tadi saya sekalian melakukan skrining riwayat kesehatan dibantu oleh petugas BPJS Kesehatan saat melakukan pengisian,” katanya menambahkan.
Berita Terkait

BPJS Kesehatan target transformasi mutu layanan
Sabtu, 9 Desember 2023 5:30 Wib

Komisi IX DPR RI sebut cakupan kesehatan semesta Sulut mencapai 95 persen
Sabtu, 9 Desember 2023 5:27 Wib

Komisi IX DPR RI dukung agenda transformasi sistem kesehatan nasional
Sabtu, 9 Desember 2023 5:26 Wib

Protokol kesehatan ditingkatkan lagi antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:01 Wib

Polresta Manado laksanakan bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan gratis
Jumat, 1 Desember 2023 21:03 Wib

Polri-TNI dan Pemkot Bitung melaksanakan bakti kesehatan bagi masyarakat
Kamis, 30 November 2023 20:47 Wib

DBD masih ancaman, efektifkah nyamuk ber-Wolbachia menekan dengue?
Selasa, 28 November 2023 9:31 Wib

BPJS Kesehatan dan PWRI jalin kemitraan edukasi program JKN
Kamis, 16 November 2023 23:19 Wib