Sitaro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) memastikan stok beras di negeri berjuluk 47 bergantung daerah lain.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Sitaro Richard Sasombo pada sejumlah awak media belum lama ini.
Dia mengungkapkan, kontur tanah menjadi salah satu penyebab Sitaro bukan daerah penghasil padi.
“Sebelumnya pernah di coba Padi ladang tapi hasilnya selalu rusak dan tidak berhasil di panen, kontur tanah tidak cocok,” terang dia.
Sehingga Sasombo memastikan beras yang ada di pasaran maupun stok beras pemerintah itu semua di kirim dari luar daerah.
“Stok beras di daerah kita benar-benar sangat bergantung dari luar daerah,” jelasnya.
Namun demikian, Sasombo memastikan lewat seruan pemerintah untuk ‘Mari Menanam’ mengajak masyarakat untuk berkebun tanaman sejenis singkong atau jenis umbi lainnya.
Dia berharap bisa membantu kestabilan stok beras di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
“Karena konsumsi nasi di seimbangkan dengan makanan hasil berkebun,” jelas dia.(*)
Berita Terkait
Bulog Sulut impor 15.000 ton beras dari Myanmar
Selasa, 29 Oktober 2024 12:33 Wib
Bulog pastikan stok beras di Sulut aman hingga akhir 2024
Selasa, 29 Oktober 2024 10:31 Wib
Stok beras Bulog untuk ketahanan hingga Januari 2025
Minggu, 4 Agustus 2024 15:51 Wib
Bulog salurkan beras gratis tahap III di Sulut
Sabtu, 3 Agustus 2024 5:33 Wib
Mentan-Wamentan siap sukseskan program Prabowo-Gibran terkait makan bergizi
Sabtu, 20 Juli 2024 6:20 Wib
Hadapi El Nino, Presiden Jokowi minta pemda maksimalkan pompa dan waduk
Jumat, 14 Juni 2024 15:44 Wib
Pemkot Bitung gelar pasar murah kendalikan inflasi
Rabu, 12 Juni 2024 5:10 Wib
BPS: Penurunan harga beras dorong Sulut alami deflasi 0,07 persen
Selasa, 4 Juni 2024 5:40 Wib