Kabupaten Minahasa (ANTARA) - Tenaga Ahli Menteri Pertanian (Mentan), Syarif Burhanuddin saat melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara menyebutkan, Kabupaten Minahasa potensial dikembangkan komoditi Stevia.
"Kebijakan pemerintah saat ini adalah bagaimana meningkatkan ekspor hingga tiga kali. Jenis yang diekspor adalah sesuai dengan kebutuhan negara yang meminta," sebut Syarif saat mengunjungi lokus pengembangan tanaman Stevia di Desa Tondegesan, Kabupaten Minahasa, Kamis.
Menurut dia, komoditas Stevia memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kabupaten Minahasa atau di Sulawesi Utara, apalagi lahan yang digunakan untuk pengembangan komoditas ini tidak bermasalah.
Kepastian lahan yang dimanfaatkan investor ini, kata dia, menjadi garansi bagi investor mau menanamkan investasi di Kabupaten Minahasa.
"Yang paling penting adalah lahan yang dimanfaatkan tidak memiliki persoalan, lahan harus jelas statusnya. Beruntung lahan yang dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas tidak dalam sengketa. Investor pasti ingin kepastian hukum," ujarnya.
Investor PT Gagah Perkasa Indokor, kata dia menyebutkan, awal pengembangan tanaman Stevia di Minahasa baru tiga hektare dan ke depan diperkirakan bisa mencapai 50 hektare.
Pasti, kata dia, ketika pengembangan tanaman Stevia ini semakin maju, petani yang tergabung dalam kelompok tani akan mendapatkan manfaat kesejahteraannya meningkat.
"Potensi sudah direncanakan, dan pasti akan ada dampak bagi petani di tahun 2028 mendatang. Indikator keberhasilan adalah petani menjadi sejahtera, tidak miskin, penghasilan petani semakin meningkat," ujarnya.
Sisi lainnya ketika pengembangan tanaman Stevia ini semakin berhasil, akan memberikan nilai tambah bagi pemerintah daerah dan pemerintah pusat karena komoditi ini nantinya akan diekspor ke Korea Selatan.
Karena itu, Syarif berharap peluang investasi ini harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, jangan sampai investor hengkang karena ada masalah.
"Ini dijaga lima tahun, kepercayaan sangat penting. Investor lari biasanya karena masalah keamanan yang tidak kondusif. Kalau dijaga masyarakat untung, pemerintah daerah dan pemerintah pusat untung," ujarnya.
Berita Terkait
Kementan harap kerja sama investor asing bawa transfer pengetahuan
Minggu, 28 Mei 2023 15:49 Wib
Sulut ekspor 11.892 kg Stevia ke Korea Selatan
Kamis, 25 Mei 2023 22:23 Wib
Sulut ekspor bunga stevia ke Korea Selatan senilai 12.980 dolar AS
Selasa, 25 April 2023 4:54 Wib
Kementan sebut stevia dan porang bakal menjadi komoditas andalan Sulut
Selasa, 11 Oktober 2022 4:40 Wib
Sulut ekspor stevia-vanili-kelapa ke Korsel
Jumat, 19 Agustus 2022 19:38 Wib
Karantina Pertanian optimistis Porang-Stevia jadi andalan ekspor Sulut
Rabu, 12 Januari 2022 23:05 Wib
Dua ton stevia diekspor perdana ke Korea Selatan
Rabu, 29 September 2021 6:31 Wib
Kementan mendorong perbenihan modern tanaman Stevia di Minahasa-Sulut
Rabu, 29 September 2021 5:08 Wib