Sitaro (ANTARA) - Aktivitas erupsi Gunung Api Karangetang Siau masih terjadi, sementara sebagian warga pengungsi berkehendak kembali ke kampung atau rumah mereka.
Sehingga hal ini mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Pemkab Sitaro), karena lebih mengutamakan serta mengupayakan keselamatan rakyatnya.
"Pada prinsipnya pemerintah daerah selalu mengupayakan keselamatan rakyat atau warganya. Cuma, memang seringkali kebijakan pemerintah untuk kebaikan, disalahkan artikan padahal sebenarnya apa yang dilakukan sudah pada porsi yang disediakan," jelas Sekda Sitaro Kondoj, Selasa (28/02).
Meskipun begitu, pemerintah daerah akan terus berupaya secara persuasif pendekatan kepada masyarakat agar mereka dengan mau dengan kesadaran diri bersama keluarga mengutamakan keselamatan mereka daripada tinggal didaerah yang sudah jelas rawan bencana
"Terutama memutuskan untuk memanfaatkan rumah-rumah yang sudah pemerintah siapkan, walaupun dalam keadaan tidak terlalu layak. Paling tidak cukup menampung keluarga, daripada berada didaerah rawan bencana," tukas sekda.
Perlu diketahui, saat ini ada 70 unit rumah semi permanen yang dibangun pemerintah daerah yang sebelumnya memang telah diperuntukkan bagi warga yang terdampak erupsi Gapi Karangetang beberapa tahun silam yakni warga Dusun Kulu dan Kola-Kola Kelurahan Bebali Kecamatan Siau Timur.
Berita Terkait
Pengungsi erupsi Gunung Ruang di Sagerat terima bantuan dana tunggu hunian
Rabu, 30 Oktober 2024 20:10 Wib
Israel larang operasional badan pengungsi UNRWA, Amerika Serikat prihatin
Selasa, 29 Oktober 2024 10:52 Wib
Pemerintah Sitaro percepat pemulihan pascaerupsi Gunung Ruang
Senin, 24 Juni 2024 22:07 Wib
BPN Sulut percepat pengadaan lahan bagi pengungsi erupsi Gunung Ruang
Jumat, 7 Juni 2024 22:52 Wib
SPBRI Manado lakukan bakti sosial tingkatkan kualitas hidup warga
Sabtu, 1 Juni 2024 19:58 Wib
Status Gunung Ruang turun, pengungsi luar zona merah mulai kembali
Kamis, 16 Mei 2024 7:09 Wib
Pemkot bantu pengungsi Gunung Ruang yang eksodus di Tomohon
Selasa, 14 Mei 2024 8:49 Wib
315 orang korban meninggal, 1.630 luka-luka akibat banjir di Afghanistan
Senin, 13 Mei 2024 6:30 Wib