Wapres Gibran usai melihat tenda pengungsian memasuki ruangan, lalu menjongkok melihat keadaan bayi disaksikan orang tua bayi dan petugas kesehatan.
"Senangnya jadi mamanya," ujar warga yang menyaksikan Wapres Gibran mengunjungi bayi tersebut.
Paulus Tapun kepada awak media mengaku senang dapat dikunjungi Wapres Gibran, terlebih dalam situasi yang sulit setelah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Bapak Gibran pesan jaga Gibran baik-baik," ungkap Paulus Tapun menahan haru.
Wapres dalam kunjungan ke Kabupaten Flores Timur mengunjungi beberapa titik posko pengungsian diantaranya, Posko Pengungsian Konga, Kobasoma, Lewolaga dan Lewo Ingu.
Dalam rapat koordinasi usai melakukan kunjungan di Posko Pengungsian Kobasama, Wapres Gibran berpesan agar memperhatikan kelompok rentan yang berada di lokasi pengungsian karena terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Mohon atensi khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, lansia, difabel dan anak-anak," katanya.
Gibran juga meminta untuk memastikan agar kelompok rentan dan warga lainnya tidak terkena penyakit dalam pengungsian.
"Dipastikan tidak ada penyakit-penyakit yang muncul selama masa-masa pengungsian ini," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur terdapat sebanyak enam Pos Lapangan (Pos Lapangan) Pengungsian di daerah itu.
Hingga Kamis pukul 20.00 Wita, tercatat sebanyak 1.748 orang pengungsi di Poslap Konga, 759 orang pengungsi di Poslap Bokang, 1.641 orang pengungsi di Poslap Lewolaga, 1.091 orang pengungsi di Puslap Eputobi, 655 orang pengungsi di Poslap Kobasoma dan 365 orang pengungsi di Poslap Ile Gerong.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres kunjungi bayi bernama Gibran di pengungsian erupsi Lewotobi