Stasiun Maritim Bitung: Waspadai gelombang empat meter di perairan Talaud
Manado (ANTARA) - Stasiun Maritim Bitung, Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Sulawesi Utara mengingatkan masyarakat mewaspadai gelombang setinggi empat meter yang berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Talaud.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga tanggal 21 Desember 2022," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Senin.
Gelombang dengan ketinggian 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di sebelah selatan Laut Sulawesi bagian tengah, perairan utara dan timur Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan timur Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang dan Laut Maluku bagian utara.
Sementara, gelombang setinggi 2,50 - 4,0 meter (tinggi) berpeluang terjadi di perairan utara hingga timur Kepulauan Talaud.
Dia mengatakan, pada umumnya arah angin bertiup dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 6 – 20 knots.
Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga tanggal 21 Desember 2022," sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror di Manado, Senin.
Gelombang dengan ketinggian 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di sebelah selatan Laut Sulawesi bagian tengah, perairan utara dan timur Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan timur Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang dan Laut Maluku bagian utara.
Sementara, gelombang setinggi 2,50 - 4,0 meter (tinggi) berpeluang terjadi di perairan utara hingga timur Kepulauan Talaud.
Dia mengatakan, pada umumnya arah angin bertiup dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 6 – 20 knots.
Dia berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter, sementara kapal Fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal kategori besar, harap memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.