Gubernur Sulut:Perbankan dan LPS turut jaga stabilitas ekonomi daerah
Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey mengatakan perbankan maupun Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ikut menjaga stabilitas ekonomi daerah.
“Ekonomi di negara kita sampai saat ini masih baik, terlebih khusus Sulut pertumbuhan ekonominya bagus. Semester II kita tumbuh 5,93 persen dengan inflasi masih di bawah empat persen,” kata Gubernur Olly di Manado, Senin.
Gubernur mengapresiasi para pelaku ekonomi yang berperan membantu Pemerintah Provinsi Sulut menjaga stabilitas ekonomi Sulut.
“Saya kira hal ini akibat kerja sama para pelaku ekonomi, lembaga-lembaga, termasuk LPS berperan memberikan masukan kepada pemerintah sehingga langkah-langkah pemerintah menjaga stabilitas ekonomi di provinsi Sulut sampai hari ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut memberikan apresiasi tinggi atas kehadiran Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara.
Dia menambahkan, budaya mapalus atau gotong royong di daerah provinsi ujung utara Sulawesi tersebut berhasil mengatasi gejolak ekonomi akibat pandemi COVID-19.
“Dampak COVID-19 ternyata sampai hari ini masih berpengaruh di tengah-tengah kondisi perekonomian di seluruh aspek. Akan tetapi kita bersyukur dengan tugas tangung jawab kita bersama, kita bisa bergotong royong, kita bisa bersama-sama menangani pandemi dan gejolak ekonomi," katanya.
Wamen Keuangan Suahasil mengatakan, terjadinya gejolak di beberapa negara salah satu alasannya adalah karena kebijakan ekonomi.
“Untuk itu kita harus terus mewaspadai dan dalam sisa tahun 2022 menuju tahun 2023, kami di Kementerian Keuangan berangkat dengan dua kata optimis dan waspada,” katanya menambahkan.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey membuka seminar nasional perkembangan kinerja perbankan di Indonesia dan Sulut pada triwulan I dan II tahun 2022, serta peran LPS dan BI dalam KSSK, acara tersebut diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Manado.
“Ekonomi di negara kita sampai saat ini masih baik, terlebih khusus Sulut pertumbuhan ekonominya bagus. Semester II kita tumbuh 5,93 persen dengan inflasi masih di bawah empat persen,” kata Gubernur Olly di Manado, Senin.
Gubernur mengapresiasi para pelaku ekonomi yang berperan membantu Pemerintah Provinsi Sulut menjaga stabilitas ekonomi Sulut.
“Saya kira hal ini akibat kerja sama para pelaku ekonomi, lembaga-lembaga, termasuk LPS berperan memberikan masukan kepada pemerintah sehingga langkah-langkah pemerintah menjaga stabilitas ekonomi di provinsi Sulut sampai hari ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut memberikan apresiasi tinggi atas kehadiran Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara.
Dia menambahkan, budaya mapalus atau gotong royong di daerah provinsi ujung utara Sulawesi tersebut berhasil mengatasi gejolak ekonomi akibat pandemi COVID-19.
“Dampak COVID-19 ternyata sampai hari ini masih berpengaruh di tengah-tengah kondisi perekonomian di seluruh aspek. Akan tetapi kita bersyukur dengan tugas tangung jawab kita bersama, kita bisa bergotong royong, kita bisa bersama-sama menangani pandemi dan gejolak ekonomi," katanya.
Wamen Keuangan Suahasil mengatakan, terjadinya gejolak di beberapa negara salah satu alasannya adalah karena kebijakan ekonomi.
“Untuk itu kita harus terus mewaspadai dan dalam sisa tahun 2022 menuju tahun 2023, kami di Kementerian Keuangan berangkat dengan dua kata optimis dan waspada,” katanya menambahkan.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey membuka seminar nasional perkembangan kinerja perbankan di Indonesia dan Sulut pada triwulan I dan II tahun 2022, serta peran LPS dan BI dalam KSSK, acara tersebut diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Manado.