Manado (ANTARA) - Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Dr Joy Tulung mengatakan, pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) mampu meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara.
"Pencairan THR mulai 17 Maret 2025 diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, di mana konsumsi rumah tangga cenderung meningkat," kata Joy, di Manado, Minggu.
Joy mengatakan, THR menjadi faktor penting dalam mendorong perputaran ekonomi, karena banyak yang menggunakannya untuk kebutuhan pokok, transportasi, maupun belanja lainnya.
Selain itu, katanya, dampak positif lainnya adalah peningkatan omzet bagi sektor ritel, UMKM, dan industri pariwisata, yang biasanya mengalami lonjakan permintaan pada periode ini.
Secara keseluruhan, kata Ketua ISEI Cabang Manado Sulut ini, pencairan THR berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan efek ganda yang menggerakkan berbagai sektor usaha.
Pertumbuhan ekonomi Sulut tahun 2024 sebesar 5,39 persen.
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,05 persen. Selanjutnya adalah Lapangan usaha Perdagangan 0,76 persen dan Administrasi Pemerintahan 0,60 persen.