Sitaro (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) merupakan salah satu organisasi perangkat daerah yang dianggap paling penting dalam melaksanakan program pemerintah daerah, khususnya di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Mengapa tidak, kesehatan adalah sektor prioritas layanan publik yang mendapat perhatian serius pemerintah dan menentukan berhasil tidaknya visi misi kepala daerah dan wakil kepala karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Selama 4 kepemimpinan Bupati Evangelian Sasingen dan Wakil Bupati John H Palandung, telah mendorong instansi dibawah pimpinan dr Semuel E Raule MKes ini agar memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Bukan hal yang mudah, karena setahun setelah dilantik, bupati dan wakil bupati usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini, diperhadapkan dengan krisis kesehatan global yakni pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang mewabah hingga di daerah yang dijuluki negeri 47 pulau ini.
Namun hal itu, tidak menyurutkan semangat dan niat melayani serta membangun daerah, termasuk para insan bakti husada di Dinkes Sitaro. Buktinya, Kabupaten Kepulauan Sitaro mampu keluar dari krisis kesehatan mendunia dan tetap eksis dengan pelayanan maksimal bagi masyarakat.
"Bupati dan wakil bupati senantiasa mengingatkan kami jajaran kesehatan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, dan ini yang selalu kami tekankan bagi seluruh jajaran tenaga kesehatan baik di rumah sakit, puskesmas dan poskesdes," ujar Raule, Senin (25/09).
Menurut Raule, mencapai empat tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati sejak 25 September 2018 sampai dengan 25 September 2022, menunjukan komitmen bersama khususnya bidang kesehatan yang mampu keluar dari krisis kesehatan yang mendunia.
"Tentu ini juga adanya kerjasama semua pihak baik pimpinan daerah, tenaga kesehatan, bahkan masyarakat yang selalu proaktif mendukung program kesehatan," kata Raule.