Sangihe, Sulut (ANTARA) - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabudayaan Kepulauan Sangihe, Provinmsi Sulawesi Utara, Abednego Hapendatu mengungkapkan, satu sekolah di daerah itu tidak menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2022 karena laporan penggunaan BOS tahun sebelumnya belum masuk.
"Satu sekolah yang tidak mendapat BOS tahun 2022 yakni SD YPK GMIST Para yang berada di Kecamatan Kepulauan Tatoareng," kata Abednego Hapendatu di Tahuna, Senin.
Sekolah tersebut, kata dia, tidak sempat menyampaikan laporan penggunaan dana BOS tahap dua tahun 2021 secara online sehingga tidak menerima dana BOS tahap satu tahun 2022.
Dia mengatakan, salah satu syarat pencairan dana BOS tahap pertama tahun 2022 adalah menyampaikan dokumen pertanggungjawaban pengelolaan dana BOS tahap dua tahun 2021 secara online melalui Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (ARKAS).
Dengan kejadian ini kata dia, Diknas Sangihe mengimbau semua sekolah yang mengelola dana BOS tahun 2022 agar dapat menyampaikan laporan secara online.
"Laporan pengelolaan dana BOS sudah melalui aplikasi dan secara online sehingga memerlukan tanggung jawab dari setoa0 pengelola dana BOS tersebut," kata dia.
Berita Terkait
Presiden: Pemerintah alokasikan Rp17 triliun untuk perbaiki 10.440 sekolah
Kamis, 28 November 2024 19:26 Wib
BNN Sangihe canangkan empat sekolah "Bersinar" dukung P4GN
Rabu, 20 November 2024 13:36 Wib
Kapolda Sulut tinjau pemberian makan siang bergizi di empat sekolah
Sabtu, 16 November 2024 5:37 Wib
PLN tingkatkan edukasi manfaat listrik sejak usia dini di Kotamobagu
Rabu, 13 November 2024 9:07 Wib
Paslon Steven-Denny siap bangun 25 sekolah unggulan di Sulut
Kamis, 24 Oktober 2024 6:53 Wib
Kemenag tingkatkan standar sekolah ramah anak di Boltim
Selasa, 22 Oktober 2024 4:39 Wib
Kemenag siapkan sekolah ramah anak tingkat nasional di Boltim
Selasa, 15 Oktober 2024 17:45 Wib
Gibran pantau uji coba makan siang bergizi gratis di sekolah
Rabu, 9 Oktober 2024 11:14 Wib