Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor sebanyak 31.280 ton bungkil kopra ke India selama periode Januari hingga Mei 2022.
"Bungkil kopra yang diekspor ke India ini mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar lima juta dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado, Selasa.
Darwin mengatakan bungkil kopra asal Sulut ini sangat diminati oleh pembeli asal India karena digunakan untuk membuat pakan ternak.
Dia mengatakan India rutin membeli bungkil kopra asal Sulut, sehingga harus dijaga dengan baik pasar tersebut.
"Saya harap agar pengekspor menjaga pasar ini dengan baik, karena sangat menguntungkan banyak pihak," kata Darwin.
Kendati adanya pandemi virus Corona atau COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk India, katanya, tapi tidak menurunkan permintaan bungkil kopra dari Sulut.
India semakin berminat pada bungkil kopra asal Sulut yang terlihat dari peningkatan permintaan komoditas tersebut oleh para pembeli dari negara itu.
Dia mengatakan kebutuhan pasar India akan bungkil kopra yang cukup banyak tersebut telah mendorong para pengekspor di provinsi tersebut untuk mengirim komoditas unggulan Sulut itu.
India sudah dikenal sebagai pasar potensial bagi bungkil kopra Sulut. Bungkil kopra yang diekspor ke negara tersebut, kata dia, telah melalui proses pengolahan di pabrik.