Manado (ANTARA) - Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Februari 2022 masih didominasi para lulusan sekolah dasar (SD).
Kepala BPS Sulut Asim Saputra di Manado, Jumat mengatakan pendidikan merupakan salah satu indikasi terhadap kemampuan dan produktivitas tenaga kerja. Semakin tinggi pendidikan cenderung semakin tinggi juga keahlian dan produktivitas.
Saat ini, katanya, penduduk bekerja di Sulut masih didominasi mereka yang berpendidikan SD ke bawah yaitu 31,30 persen pada Februari 2022, sedangkan tenaga kerja yang berpendidikan tinggi yaitu Perguruan Tinggi hanya sebesar 15,30 persen.
"Kontribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama baik pada Februari 2021 maupun Februari 2020," katanya.
Dibandingkan dengan Februari 2021, kontribusi pendidikan pada penduduk bekerja mengalami penurunan pada pendidikan SD ke bawah (0,08 persen poin), SMP (2,07 persen poin), dan SMK (0,43 persen poin).
Peningkatan tertinggi persentase penduduk bekerja berada pada jenjang pendidikan SMA, yaitu naik sebesar 1,84 persen poin.
Sementara apabila dibandingkan Februari 2020, kontribusi pendidikan pada penduduk bekerja mengalami kenaikan hanya pada jenjang pendidikan SMA, yaitu sebesar 1,66 persen poin. Penurunan terbesar persentase penduduk bekerja berada pada jenjang pendidikan SMP, yaitu turun sebesar 1,11 persen poin.
Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Sulawesi Utara.
Penduduk usia kerja pada Februari 2022 sebanyak 2,05 juta orang, naik sebanyak 106,71 ribu orang dibanding Februari 2021. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 1,27 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebesar 779,21 ribu orang.
Komposisi angkatan kerja pada Februari 2022 terdiri dari 1,19 juta orang penduduk yang bekerja dan 82,57 ribu orang pengangguran. Apabila dibandingkan Februari 2021, terjadi penurunan jumlah angkatan kerja sebanyak 40,63 ribu orang. Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 47,51 ribu orang dan pengangguran menurun sebanyak 6,90 ribu orang.
Peningkatan jumlah angkatan kerja tidak diiringi dengan peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja. Pada Februari 2022, TPAK tercatat sebesar 61,97 persen, turun 1,31 persen poin dibandingkan Februari 2021.
Berita Terkait

Bupati Sangihe minta CPNS dan PPPK laksanakan tugas dengan maksimal
Jumat, 20 Mei 2022 16:34 Wib

BPJAMSOSTEK meningkatkan sinergitas pemda untuk kesejahteraan warga
Jumat, 20 Mei 2022 12:58 Wib

BPJAMSOSTEK tingkatkan sinergitas pemda untuk kesejahteraan warga
Kamis, 19 Mei 2022 19:57 Wib

Tenaga kerja terdampak COVID-19 di Sulut didominasi laki-laki
Sabtu, 14 Mei 2022 20:40 Wib

Buruh masih dominasi tenaga kerja di Sulawesi Utara
Jumat, 13 Mei 2022 21:39 Wib

Erick Thohir: Nasabah PNM Mekaar buka lapangan kerja selama masa pandemi
Jumat, 13 Mei 2022 15:22 Wib

Puan Maharani hargai kerja keras Bilqis yang bisa kalahkan Akane Yamaguchi
Kamis, 12 Mei 2022 13:56 Wib

Wali Kota ajak veteran Indonesia turut kerja sama bangun Bitung
Rabu, 11 Mei 2022 12:17 Wib