Jakarta (ANTARA) - Usai menguburkan sang ibu di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Rabu siang ini, Nia Zulkarnaen mengungkapkan sosok Mieke Widjaja yang disebut sebagai ibu yang luar biasa dan tangguh karena tidak mau menyusahkan anak-anaknya.
"Mama ibu yang luar biasa. Yang tidak pernah mau menyusahkan anak-anaknya. Kami enggak tahu kalau mama ada penyakit lain, jadi yang kami tahu itu diabetesnya saja," jelas Nia saat dijumpai di TPU Tanah Kusir, Rabu.
Nia juga mengaku cukup shock ketika sang ibunda menghembuskan nafas terakhirnya kemarin malam pukul 19.30 WIB. Nia merasa seperti separuh dari hidupnya hilang saat Mieke pergi meninggalkannya untuk selamanya.
"Separuh nyawa rasanya kayak hilang melihat mama pergi," tutur Nia sambil menahan tangis.
Menurut Nia, sang ibu juga merupakan salah satu aktor terbaik di Indonesia. Sebab, Mieke telah berkarier di dunia akting selama 6 dekade.
Selain itu, sosok Mieke Widjaja juga selalu disiplin dan serius dalam melakoni setiap perannya di sinetron maupun film terbarunya.
"Kalau sebagai anak, saya bilang beliau one of the best Indonesian actrees, tidak ada salahnya. Karena mama memang adalah aktor empat zaman ya. Bukan hanya tiga tapi empat zaman," kata Nia.
"Memang dunia film, dunia seni, itulah yang dia sangat cintai sampai akhir hidupnya. Jadi memang kalau sudah mau syuting, sudah mau ada film atau sinetron baru, itu sangat-sangat serius dan disiplin. Itu juga yang mama tuangkan ke kami sebagai anak-anaknya," sambungnya.
Saat prosesi pemakaman, Nia Zulkarnaen tampak menangis dipelukan sang suami Ari Sihasale. Nia meneteskan air matanya di bahu Ari sambil memeluk foto mendiang ibundanya. Sesekali, Nia pun terdengar memanggil-manggil sang mama.
Sebelum diberangkatkan ke TPU Tanah Kusir, Nia juga sempat mencium dan memeluk Mieke Widjaja sebelum wajahnya ditutup dengan kain kafan. Ari pun tampak selalu mendampingi dan menenangkan Nia.
Nia Zulkarnaen baru tampak tegar saat menaburkan bunga di atas makam Mieke Widjaja. Mieke dikabarkan meninggal dunia di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa 3 April 2022 pukul 19.30 WIB.
Berita Terkait
Pleno KPU Sangihe tetapkan Thungari-Bulahari suara terbanyak
Selasa, 3 Desember 2024 15:46 Wib
Badan Geologi harap warga waspadai awan panas guguran Gunung Karangetang
Selasa, 3 Desember 2024 7:36 Wib
KPU Sitaro targetkan angka partisipasi pemilih 87 persen
Sabtu, 30 November 2024 22:28 Wib
Bawaslu Tomohon ajak warga bersabar menunggu hasil pleno tingkat kota
Sabtu, 30 November 2024 22:26 Wib
Kemenag: Gereja pusat pembinaan iman dan harmoni sosial
Jumat, 29 November 2024 8:05 Wib
Madrasah di Bolmut serahkan beasiswa di Hari Guru Nasional
Jumat, 29 November 2024 8:03 Wib