Sangihe, Sulut (ANTARA) - Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jabes Ezqr Gaghana mengatakan, masyarakat di daerah itu adalah masyarakat majemuk yang memiliki perbedaan namun terikat oleh tali persaudaraan yang kuat.
"Sekalipun memiliki perbedaan tetapi masyarakat Kabupaten Sangihe rukun dan damai," kata Bupati Jabes Gaghana di Tahuna, Kamis.
Menurut Bupati, kerukunan di Sangihe mendapat apresiasi dari pemerintah pusat melalui penghargaan Harmony Award yang telah dua kali diterima oleh pemerintah daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sangihe.
Kemajemukan ini kata Bupati, adalah potensi dan kekayaan yang dikaruniakan Tuhan kepada masyarakat Kabupaten Sangihe.
"Tokoh-tokoh agama di Kabupaten Sangihe harus terus berperan dalam menjaga harmonisasi yang terbangun indah dalam Bineka Tunggal Ika," kata Bupati.
Bupati mengharapkan dengan kehadiran FKUB, agar mampu menjadi perekat yang efektif dalam membangun kebersamaan.
"Kebersamaan dan tali silaturahmi serta penguatan fondasi kerukunan antar umat beragama hendaknya terus diefektifkan oleh FKUB," kata Bupati.
Selaku pemerintah kata Bupati, pihaknya bersyukur karena kebersamaan pemerintah dan masyarakat terus bersinergi dalam membangun Kabupaten Sangihe.
"Kami bersyukur atas kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat yang di dalamnya tokoh agama selama ini bersinergi membangun Kabupaten Sangihe," kata Bupati Gaghana.
Berita Terkait
Kemenag-Pemda doa bersama hadapi Pilkada di perbatasan Sulut-Filipina
Rabu, 13 November 2024 5:49 Wib
BNN Kabupaten Sangihe tetapkan dua desa "Bersinar"
Rabu, 13 November 2024 5:43 Wib
Kemenag Bolaang Mongondouw tingkatkan kualitas layanan keagamaan
Selasa, 12 November 2024 22:03 Wib
BKKBN Sulut bantu ibu hamil asupan gizi cegah stunting
Selasa, 12 November 2024 5:16 Wib
Kemenag tingkatkan SDM berbasis teknologi di Bolmong
Selasa, 12 November 2024 5:14 Wib
IPeKB Sulut-BKKBN bersinergi percepat turunkan stunting
Selasa, 12 November 2024 5:13 Wib