Manado (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Munawir Sadzali Razak SIP, MA meminta para wisudawan dan wisudawati Institut Teknologi Minaesa (ITM) Tomohon agar jangan pernah berhenti belajar.
"Jadi jangan pernah berhenti belajar, dan berpikir bahwa dengan gelar sarjana yang dimiliki sudah tuntaslah proses belajar," kata Munawir pada sidang terbuka senat Institut Teknolgi Minaesa pada pengukuhan Guru Besar Prof Dr Herdianto Lantemona dan Wisuda Sarjana Teknik, di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis.Ia mengatakan proses belajar itu bukan hanya pendidikan formal, tetapi juga pendidikan informal, pendidikan di luar sekolah, yang harus dilakukan sepanjang hayat.
"Jadi belajar itu dari Paud sampai maut, belajar itu sepanjang hayat.Tidak ada kesuksesan bagi mereka yang berhenti belajar," katanya.
Ia mengatakan berharap kepada wisudawan wisudawati, semoga dengan gelar yang diraih bisa meningkatkan daya saing kalian.
"Bagi yang sudah bekerja mudah-mudahan dengan gelar sarjana yang diraih bisa meningkatkan karir kalian, posisi kalian, bisa mengantarkan kalian kepada promosi jabatan," katanya.
Kepada belum bekerja, dia berharap dengan gelar sarjana ini bisa mengantarkan untuk mendapatkan pekerjaan.
Ia mengingatkan kepada para wisudawan wisudawati harus meningkatkan kompetensi.
Tingginya angka pengangguran karena kompetensi yang dimiliki lulusan perguruan tinggi tidak lagi 'nyambung', tidak lagi relevan apa yang dibutuhkan oleh Industri.
"Jadi kalian harus memastikan memiliki kompetensi yang betul-betul relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia industri," katanya.
Kata kuncinya sekarang, lanjut dia adalah penguasaan 'soft skill'.
Saat ini menurut dia, dunia industri, dunia kerja, dan dunia usaha tidak hanya membutuhkan lulusan perguruan tinggi yang mengandalkan ijazah dan IPK yang tinggi.
"Tetapi mereka juga menginginkan pekerja-pekerja dari lulusan perguruan tinggi yang memiliki integritas, yang memiliki karakter, yang memilik soft skill," katanya.
Di bagian lain, Munawir menyampaikan sejumlah pesan kepada Rektor ITM sebagai seorang guru besar.
Ia mengatakan kepada rektor sebagai seorang guru besar, untuk menekankan komitmen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian di kampus ITM.
Harus mendorong penelitian-penelitian yang sifatnya edukatif tidak hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan, tetapi juga masyarakat luas.
Mendorong dosen-dosen yang lain untuk menekankan pentingnya komitmen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Mengembangkan mahasiswa yang ada di ITM sebagai pemimpin masa depan. Serta juga punya tugas untuk menjaga etika dan integritas akademik, karena rektor sekarang menjadi pola panutan yang memiliki peran penting dalam upaya menjaga integritas dan standar akademik," katanya.
Sementara itu pada pengukuhan guru besar tersebut Prof Dr Ir Herdianto Lantemona M.S yang juga merupakan Rektor ITM, menyampaikan orasi ilmiah "Kulit batang manggis sebagai pengawet nira aren".
Sidang terbuka senat Institut Teknolgi Minaesa pada pengukuhan Guru Besar Prof Dr Herdianto Lantemona dan Wisuda Sarjana Teknik tersebut dipimpin Ketua Senat ITM Ir James Lourens Tumbal M.SI, dan dihadiri antara lain Rektor ITM Prof Dr Ir Haerdianto Lantemona M.S, Ketua LLDIKTI Wilayah XVI Munawir Sadzali Razak SIP, MA, Ketua Yayasan Mapalus Matuari Minaesa Dr Ir Willie Smits.