Jakarta (ANTARA) - PT Prestisius Aviasi Indonesia atau Prestige Aviation pada Sabtu menyepakati untuk melakukan prapesan (pre-order) kendaraan udara otonom sejumlah 100 unit EHang 216 dari EHang.
Acara penandatanganan perjanjian prapesan 100 unit EHang 216 diadakan di Aspal Area International Motor Show (IIMS) 2022, di Jakarta International EXPO (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta.
Penandatanganan perjanjian dihadiri secara langsung oleh Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim, Chairman Prestige Aviation Johnson Yaptonaga, Founder dan CEO EHang Huazhi Hu, serta Komisaris Black Stone Cargo Airline Marco Isaak.
Acara penandatanganan perjanjian prapesan juga diresmikan melalui demo penerbangan EHang 216 yang berlokasi di Aspal Area IIMS 2022 yang telah berlangsung pada Jumat (8/4) dan Sabtu (9/4) serta akan dilakukan juga pada Minggu (10/4).
Dalam uji coba yang berlangsung pada Sabtu, Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim mengatakan EHang 216 itu dikendalikan dari ground control yang berlokasi di China.
"Hari ini karena pilot kami masih dalam tahap pelatihan, semua penerbangan tadi diterbangkan dari ground control yang di China. Jadi hari ini bukan pilot Indonesia karena kami masih melakukan sertifikasi," kata Rudy di Jakarta, Sabtu.
Dari sisi keamanan, ia memastikan bahwa EHang memiliki standar keamanan yang sudah dibuktikan walau kendaraan dikendalikan dari jarak jauh, baik dari sisi perusahaan maupun dari sisi user interface dan take off.
"Saya rasa dari sisi keamanan sudah pasti diperhitungkan karena EHang sendiri adalah perusahaan yang sudah terdaftar di NASDAQ di Amerika dan secara white paper sudah dibuktikan dari sisi user interface dan take off, sudah terbukti sangat baik. Jadi saya rasa seharusnya sudah aman dari masalah itu (keamanan)," kata Rudy.
Penandatanganan perjanjian prapesan menindaklanjuti kesuksesan uji coba penerbangan di Bali pada November tahun lalu. Menurut perusahaan, demonstrasi kontrol pada pusat komando dan koordinasi berjalan lancar.
Dalam demo tersebut, EHang 216 berhasil mengudara dengan ketinggian 300 meter mengitari pulau Bali serta terbang tanpa awak dan penumpang.
Perusahaan mengatakan kesuksesan demo meningkatkan pengetahuan dan minat masyarakat terhadap kendaraan udara otonom. Prestige Aviation juga mengatakan pihaknya menjadi perusahaan pertama dalam membawa dan menyediakan kendaraan udara otonom untuk masyarakat Indonesia.
Rudy mengatakan pihaknya berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi udara Indonesia dan siap mendukung Ibu Kota Negara baru yang mengusung konsep smart city.
Dengan adanya transportasi udara yang memfasilitasi mobilitas antar-pulau, menurut Rudy, akan membantu pertumbuhan perekonomian tiap daerah.
"Apalagi ongkos yang dikeluarkan itu terbilang murah dibandingkan dengan menempuh perjalanan melalui jalur darat. Era baru mobilitas udara telah dimulai," kata Rudy.