Jakarta (ANTARA) - Memasuki era kendaraan listrik, Direktur PT Astra Otoparts Yusak Kristian mengatakan, Aspira akan tetap memperkuat portofolio sebagai merek suku cadang kendaraan roda dua dan empat.
"Begitu kita bicara kendaraan listrik, kan tidak semua hilang contohnya ban. Ban kan masih sama, jadi artinya Aspira akan tetap hadir setidaknya di portofolio yang hari ini, bannya akan tetap ada. Shockbreaker juga tetap ada," kata Yusak ketika dihubungi, Senin,
"Jadi, mungkin ada beberapa parts yang tereliminasi. Tapi tetap ada parts yang tetap eksis dan mungkin ada parts baru yang akan ada. Jadi untuk kesiapan Aspira, portofolio yang sudah jalan akan diteruskan dan yang baru, yang potensial, akan kita cari," lanjut Yusak.
Yusak juga mengatakan, pihaknya tidak akan hanya memperhatikan kemungkinan produksi baterai tapi juga semua komponen kendaraan bermotor.
"Kami tidak spesifik bicara baterai. Apapun parts-nya, apapun komponennya, kita akan perhatikan supaya dapat menjadi pelengkap portofolio kami," ujar Yusak.
Mengenai penjualan saat ini, Yusak mengatakan suku cadang telah menyumbang penjualan terbesar bagi perusahaan dengan mengikuti market share dari masing-masing produsen mobil. Diketahui, Aspira tidak hanya menyediakan suku cadang untuk kendaraan Honda, tapi juga produsen lain seperti Suzuki, Yamaha, hingga Kawasaki.
"Kalau kita tahu kan di sepeda motor itu Honda masih dominan, sehingga untuk Honda akan lebih besar dibanding Yamaha atau Suzuki. Jumlah produk juga lebih besar di roda dua karena historically, Aspira itu awalnya suku cadang untuk Honda," imbuh Yusak.
Sebagai brand lokal, Aspira diketahui menjadi salah satu sponsor di ajang MotoGP untuk mendukung tim Gresini Racing. Setelah mensponsori di kelas Moto2 sejak 2013, tahun ini Aspira naik ke kelas MotoGP.
Dengan menjadi sponsor tim Gresini Racing di MotoGP, Yusak mengatakan pihaknya merasakan peningkatan kesadaran merek atau brand awareness, mengingat MotoGP merupakan klimaks dari series balapan motor kelas dunia.
"Dampak dari MotoGP ini, awareness-nya lebih tinggi secara signifikan. Apalagi sejak Bastianini menang di Qatar," katanya.
Berita Terkait
Mata uang rupiah berpeluang melemah pengaruh sentimen pasar
Senin, 22 Januari 2024 9:49 Wib
Prabowo sebut mayoritas warga Kalimantan setuju pembangunan IKN
Sabtu, 20 Januari 2024 21:47 Wib
Kurs rupiah menguat atas dolar AS
Rabu, 6 Desember 2023 9:43 Wib
Mata rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS
Rabu, 29 November 2023 10:59 Wib
Ganjar diangkat jadi keluarga tokoh adat oleh Kepala Suku Hassor di Papua
Rabu, 22 November 2023 11:40 Wib
Pengamat sebut mata uang rupiah berpotensi melemah
Senin, 18 September 2023 9:37 Wib
Energi mini-hidro beri denyut perekonomian Suku Tontiwo
Selasa, 12 September 2023 15:10 Wib
Menkeu: Dunia tidak baik-baik saja setelah tiga tahun pandemi
Selasa, 9 Mei 2023 14:44 Wib