Vatican City (ANTARA) - Paus Fransiskus pada Minggu mengutuk dengan keras perang di Ukraina dengan mengatakan bahwa "agresi bersenjata" itu tak bisa diterima dan harus dihentikan.
Berbicara di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dalam pemberkatan mingguannya, dia juga mengatakan pengeboman rumah sakit dan target sipil lainnya adalah tindakan "barbar" dan tanpa "alasan strategis yang sah".
"Atas nama Tuhan, saya minta kalian: hentikan pembantaian ini!" kata Fransiskus.
Dia mengatakan kota-kota di Ukraina berisiko "tereduksi menjadi kuburan."
Sepekan sebelumnya di tempat yang sama, Fransiskus menolak penggunaan istilah "operasi militer khusus" oleh Rusia tentang invasinya di Ukraina.
"Di Ukraina, sungai darah dan air mata sedang mengalir. Ini bukan sekadar operasi militer tapi sebuah perang yang menebar kematian, kehancuran dan penderitaan," kata dia.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Dubes Indonesia di Vatikan sebut Gereja Katolik tak akan akui perkawinan sejenis
Kamis, 21 Desember 2023 10:42 Wib
Kunjungi Vatikan, Megawati beri kain batik ke Paus Fransiskus
Rabu, 20 Desember 2023 7:39 Wib
Kunjungi Vatikan, Megawati dapat dua buku dari Paus Fransiskus
Selasa, 19 Desember 2023 6:25 Wib
Puan Maharani-Olly Dondokambey bahas toleransi dengan Paus Fransiskus
Selasa, 19 Desember 2023 6:12 Wib
Paus Fransiskus minta maaf karena harus menunda perjalanannya Kongo-Sudan
Minggu, 12 Juni 2022 20:50 Wib
Paus Fransiskus: Lebih banyak senjata tak akhiri konflik Ukraina
Rabu, 23 Maret 2022 21:56 Wib
Pesan Tahun Baru Paus Fransiskus : akhiri kekerasan terhadap perempuan
Senin, 3 Januari 2022 10:46 Wib
Pria berpisau ditangkap, polisi Siprus sebut tak terkait kunjungan Paus
Jumat, 3 Desember 2021 22:23 Wib