Bantul (ANTARA) - Sebanyak tiga pasang calon pengantin peserta nikah bareng dari Daerah Istimewa Yogyakarta menjalani sesi pemotretan pra-pernikahan di pesawat Boeing 737-200 di hanggar Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta.
"Acara ini digelar STTKD bersama Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) untuk berbagi terhadap sesama khususnya calon pengantin agar mempunyai kenangan terindah berupa dokumentasi pre-wedding (pra-pernikahan) di pesawat," kata ketua pelaksana kegiatan, Ryan Budi Nuryanto, saat membuka sesi pemotretan di STTKD Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, kegiatan yang dikoordinir Fortais Bantul ini unik karena selain bertempat di dalam dan luar pesawat STTKD Yogyakarta, juga bertepatan dengan tanggal cantik, yaitu 22-02-2022.
"Tentu akan menjadi dokumentasi yang bersejarah, sekaligus turut serta mengampanyekan protokol kesehatan di tengah pandemi, karena proses dilakukan dengan tahapan prokes, termasuk dengan tes antigen oleh pasangan," katanya.
Sebanyak tiga pasang calon pengantin itu, Siti (Bantul) dengan Wahyudi (Kulon Progo), Parti (Bantul) dengan Kasidi (Bantul), dan Arista (Sleman) dengan Ahmad (Sleman). Selain itu ada enam pasang model yang mengikuti pemotretan.
"Pengakuan dari ketiga calon pasangan pengantin hal ini merupakan pengalaman yang belum pernah mereka alami dan istimewa karena belum pernah naik pesawat apalagi diabadikan oleh fotografer," katanya.
Ryan yang juga Ketua Fortais itu, mengatakan pihaknya masih membuka pendaftaran bagi masyarakat umum yang ingin mengikuti program nikah bareng unik dan istimewa dengan fasilitas gratis.
"Rencana nikah bareng akan digelar pada 22 Maret 2022 di Desa Guwosari, Kabupaten Bantul, 29 Maret 2022 di Wonosari, Gunung Kidul, dan 19 Mei 2022 di Pakem, Kabupaten Sleman," katanya.
Kepala Departemen Kerohanian dan Peribadatan STTKD Yogyakarta Solekan mengatakan kegiatan ini merupakan bakti sosial berbagi kebahagiaan kepada para pasangan calon pengantin sekaligus mengampanyekan protokol kesehatan di dunia kedirgantaraan, pernikahan, dan pemotretan.
"Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian Dies Natalis Ke-27 STTKD Yogyakarta yang dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat berkesinambungan ke depannya," katanya.