Manado (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengapresiasi penanganan kasus dugaan kekerasan seksual terhadap bocah perempuan, CT (10) di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
"Tentunya kami ingin menyampaikan apresiasi kepada Pak Kapolda Sulut beserta jajarannya, terkait dengan penanganan kasus dugaan kekerasan seksual di Manado ini,” kata Menteri Darnawati didampingi Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno usai melakukan diskusi bersama Aparat Penegak Hukum (APH) dan pemangku kepentingan terkait, di Mapolda Sulut, di Manado, Selasa.
Mengenai kasus dugaan tersebut, lanjut I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dari awal pihaknya sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
"Kita sudah tahu dari pihak Polda Sulut, Pemerintah Daerah melalui Dinas PPPA, serta pihak RSUP Prof. Kandou Manado sudah menyampaikan (penyebab meninggalnya korban), termasuk langkah-langkah, dan fakta dari pada kasus ini," tuturnya.
Pada kesempatan ini pula, Ayu Bintang meminta bantuan media terkait pemberitaan yang bias di masyarakat.
"Inilah yang ingin kita luruskan bahwa dari semua pihak sudah memberikan pendampingan yang terbaik kepada korban," ujarnya.
Pihaknya pun mempercayakan lebih lanjut penanganan kasus dugaan kekerasan seksual ini kepada pihak kepolisian.
"Kami sudah komitmen, apalagi kasus yang korbannya adalah anak-anak. Bapak Presiden memberikan perhatian yang sangat amat serius terhadap perlindungan anak, apalagi anak menjadi korban," katanya.
Artinya apa, lanjut Menteri, komitmen dari rekan-rekan APH di Sulut khususnya di Manado melalui penanganan laporan di Polresta Manado, kemudian penanganan dari teman-teman di daerah, tidak hanya ditangani satu dinas, tetapi lintas sektoral.
"Sudah ada sinergi dan kolaborasi untuk memberikan kepentingan yang terbaik kepada korban," ucapnya.
Sementara itu Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno menambahkan, kasus dugaan kekerasan seksual ini sudah masuk tahap penyidikan.
"Kasusnya yang sekarang sudah sampai pada tingkat penyidikan, kita akan berusaha sekuat tenaga untuk membuat terang dugaan tindak pidana tersebut," kata Kapolda.
Seperti diketahui, CT yang dirawat di RSUP Prof. Kandou Manado sejak 29 Desember 2021, yang diduga mengalami kekerasan seksual, mengembuskan nafas terakhirnya pada Senin (24/1), sekitar pukul 07.25 WITA.
Korban kemudian dimakamkan di Desa Senduk, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa pada Senin (24/1) sore.
Menurut penjelasan Direktur Utama RSUP Prof. Kandou Manado Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD., meninggalnya CT disebabkan karena penyakit kanker darah atau leukimia yang di deritanya.
Sebelumnya Menteri PPPA Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati, telah berziarah di pusara korban dugaan kekerasan seksual, di Desa Senduk, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa.
Pada ziarah tersebut, Menteri I Gusti Bintang Darmawati didampingi Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno, keluarga korban, Ketua TP-PKK Provinsi Sulut, Kepala Dinas P3AD Provinsi Sulut, beberapa Pejabat Utama Polda Sulut, Kapolresta Manado, Kapolres Tomohon, Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, serta pihak pemerintah kecamatan dan desa setempat.
Berita Terkait
Mantan istri Ahok, Veronica Tan, jadi Wamen PPPA pemerintahan Prabowo-Gibran
Senin, 21 Oktober 2024 7:57 Wib
XL Axiata kolaborasi Kementerian PPPA buka peluang baru bagi perempuan di Lapas
Selasa, 15 Oktober 2024 21:24 Wib
Kementerian PPPA: Perempuan faktor penting majukan Indonesia
Kamis, 6 Juni 2024 4:52 Wib
Disaksikan Menteri PPPA, bayi tertukar akhirnya dikembalikan ke orang tua biologis
Jumat, 29 September 2023 16:30 Wib
Kementerian PPPA akan kawal proses hukum kasus pelecehan di kontes kecantikan
Kamis, 10 Agustus 2023 5:31 Wib
Menteri PPPA harap hasil otopsi Pendeta Flo buktikan kebenaran
Selasa, 27 Juni 2023 13:20 Wib
Kemen PPPA: Atasi kesenjangan gender di dunia kerja butuh peran multipihak
Rabu, 25 Mei 2022 13:49 Wib
Menteri PPPA segera menyusun peraturan pelaksana pascapengesahan RUU TPKS
Rabu, 13 April 2022 14:43 Wib