KOI takjub kepada sistem gelembung IBF 2021 di Nusa Dua, Bali
Manado (ANTARA) - Selama berkunjung ke area gelembung Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 di Nusa Dua, Bali, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kagum kepada pelaksanaan turnamen yang berlangsung sesuai protokol kesehatan namun tetap menyuguhkan kenyamanan bagi peserta.
"Saya kagum lihat teman-teman PBSI menggelar acara yang luar biasa ini di tengah pandemi. Saya sudah diskusi dengan atlet dan mereka mengaku menikmati bubble," kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari di Westin Resort, Rabu.
Dalam kunjungan singkatnya, Okto mengapresiasi perhelatan yang menampilkan tiga turnamen bulu tangkis berkelas internasional ini yang disebutnya membuktikan Indonesia mampu menjadi tuan rumah kompetisi olahraga bergengsi.
KOI menilai pranata gelembung yang dipakai panitia IBF 2021 mempunyai kelebihan dibandingkan dengan Olimpiade Tokyo yang menjadi ajang olahraga multiajang terbesar di dunia. Gelembung IBF di Nusa Dua mempunyai nuansa yang lebih nyaman sehingga atlet pun merasa seperti liburan.
"Di sini atlet bisa nyaman, meski hampir satu bulan di Bali tapi tidak terasa seperti di bubble karena masih bisa ke pantai, menikmati fasilitas hiburan dan olahraga. Semua disiapkan sangat baik, meski tanpa penonton tapi atlet bisa menikmati pertandingan," papar Okto.
Fasilitas yang memanjakan ini pun dimanfaatkan sejumlah atlet ternama untuk mengajak keluarga berkunjung dan ikut tinggal di dalam gelembung sejak awal hingga akhir turnamen.
Dari Indonesia, ada Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon hingga Greysia Polii yang datang bersama pasangan dan anak-anak mereka, sementara dari luar negeri, Viktor Axelsen dari Denmark dan Yuta Watanabe dari Jepang menjadi segelintir pebulu tangkis yang berlaga bersama keluarga.
Menurut Ahsan, keputusannya mengajak istri, anak dan pengasuh bayi ke Nusa Dua tak lain sebagai cara melepas kangen setelah hampir dua bulan berlaga dalam turnamen Eropa sejak September.
"Sebelumnya sudah lama tidak ketemu, jadi untuk pelepas kangen sama keluarga. Mungkin kalau tidak ajak mereka bisa tambah lama tidak ketemunya," kata Ahsan.
Selain untuk melepas rindu, keikutsertaan keluarga juga bisa menjadi penyemangat selama menjalani pertandingan di IBF Bali.
"Saya kagum lihat teman-teman PBSI menggelar acara yang luar biasa ini di tengah pandemi. Saya sudah diskusi dengan atlet dan mereka mengaku menikmati bubble," kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari di Westin Resort, Rabu.
Dalam kunjungan singkatnya, Okto mengapresiasi perhelatan yang menampilkan tiga turnamen bulu tangkis berkelas internasional ini yang disebutnya membuktikan Indonesia mampu menjadi tuan rumah kompetisi olahraga bergengsi.
KOI menilai pranata gelembung yang dipakai panitia IBF 2021 mempunyai kelebihan dibandingkan dengan Olimpiade Tokyo yang menjadi ajang olahraga multiajang terbesar di dunia. Gelembung IBF di Nusa Dua mempunyai nuansa yang lebih nyaman sehingga atlet pun merasa seperti liburan.
"Di sini atlet bisa nyaman, meski hampir satu bulan di Bali tapi tidak terasa seperti di bubble karena masih bisa ke pantai, menikmati fasilitas hiburan dan olahraga. Semua disiapkan sangat baik, meski tanpa penonton tapi atlet bisa menikmati pertandingan," papar Okto.
Fasilitas yang memanjakan ini pun dimanfaatkan sejumlah atlet ternama untuk mengajak keluarga berkunjung dan ikut tinggal di dalam gelembung sejak awal hingga akhir turnamen.
Dari Indonesia, ada Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon hingga Greysia Polii yang datang bersama pasangan dan anak-anak mereka, sementara dari luar negeri, Viktor Axelsen dari Denmark dan Yuta Watanabe dari Jepang menjadi segelintir pebulu tangkis yang berlaga bersama keluarga.
Menurut Ahsan, keputusannya mengajak istri, anak dan pengasuh bayi ke Nusa Dua tak lain sebagai cara melepas kangen setelah hampir dua bulan berlaga dalam turnamen Eropa sejak September.
"Sebelumnya sudah lama tidak ketemu, jadi untuk pelepas kangen sama keluarga. Mungkin kalau tidak ajak mereka bisa tambah lama tidak ketemunya," kata Ahsan.
Selain untuk melepas rindu, keikutsertaan keluarga juga bisa menjadi penyemangat selama menjalani pertandingan di IBF Bali.