Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM mendorong pengembangan pertumbuhan industri garam di daerah ini, sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Aceh Barat Jani Janan kepada ANTARA, Jumat mengatakan rencana pengembangan industri garam di Aceh Barat merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tentang pemetaan wilayah pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM).
“Pengembangan industri garam ini sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Aceh Barat,” kata Jani Janan.
Ia mengatakan, penyelenggaraan pembangunan di sektor perindustrian menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya mewujudkan visi misi jangka mengengah Pemerintah Kabupaten Aceh Barat di bawah kepemimpinan Bupati Aceh Barat H Ramli MS.
Untuk itu, kata dia, pihaknya terus mendorong pengembangan industri di Kabupaten Aceh Barat, dan salah satunya adalah industri pengolahan garam.
Agar program tersebut dapat tercapai, pemerintah daerah juga sudah mengirimkan petani dan masyarakat untuk belajar pengembangan industri garam ke Kabupaten Bireuen Aceh, baru-baru ini.
Hal ini diharapkan nantinya agar produksi garam dapur di Aceh Barat ke depan akan semakin meningkat.
Secara geografis, kata dia, Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi besar dalam memproduksi garam karena wilayah ini terletak di sepanjang bibir pantai barat Aceh.
Sesuai Peraturan daerah mengenai Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Aceh Barat telah menjabarkan dua misi yang berkaitan dengan pembangunan di sektor industri.
Target utama dari kedua misi tersebut, terciptanya keharmonisan yang baik antara pemerintah daerah, swasta dan masyarakat serta terwujudnya diversifikasi lapangan usaha dan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk peningkatan pendapatan, kualitas hidup dan pembangunan ekonomi.
Ia berharap berbagi ilmu ke Kabupaten Bireuen Aceh tersebut, nantinya bisa bermanfaat bagi pengembangan industri pengolahan garam di Kabupaten Aceh Barat.
Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Berita Terkait
BMKG: 12 desa di Indonesia diakui UNESCO berkompeten menghadapi tsunami
Senin, 11 November 2024 7:33 Wib
Sempat vakum 8 tahun, Julia Sanger bersinar di soft tenis PON XXI
Rabu, 18 September 2024 10:40 Wib
Javier Rumagit/Patrik Mahune akan berjuang lolos semifinal Soft Tenis PON XXI
Sabtu, 14 September 2024 6:44 Wib
Konsistensi Maria Londa di kategori lompat jauh Indonesia
Jumat, 13 September 2024 15:42 Wib
Atlet putri Sulut hadapi Jateng pada final soft tenis PON XXI 2024
Jumat, 13 September 2024 6:49 Wib
Ini perbedaan angkat besi dan angkat berat
Kamis, 12 September 2024 12:34 Wib
Anadeleyda Kawengian berjuang babak kedua soft tenis PON XXI
Kamis, 12 September 2024 6:34 Wib
Andreas Waturandang dilatih kakak sendiri untuk berprestasi
Kamis, 12 September 2024 6:32 Wib