Manado, (Antara Sulut) - Tepuk tangan bersahutan dan teriakan histeria dari meja para tamu saat penyanyi jazz Andien tampil diatas panggung mengibur para tamu. Sejumlah tamu bahkan ikut bernyanyi dan menari mengikuti irama.
Kemeriahan tersebut hanya sebagian dari kemeriahan yang dihadirkan panitia pelaksana perayaan HUT Real Estate Indonesia (REI) ke- 40 Sabtu (31/3) malam.
Perayaan dengan konsep pesta ruang terbuka di halaman gedung Manado Convention Center (MCC) yang berada di pinggir pantai dihadiri oleh sekitar 700 anggota REI dari seluruh Indonesia.
Hadir juga sejumlah mantan Ketua REI, Gubernur Sulawesi Utara, SH Sarundajang, Walikota Manado GS Vecky Lumentut dan sejumlah Muspida Sulawesi Utara, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dan Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera Pangihutan Marpaung oleh Menteri Perumahan Rakyat RI, Djan Faridz menteri perumahan rakyat yang tidak bisa hadir.
Dalam kegiatan dilakukan penandatangan MOU antara REI dan BNI " BNI Griya Idaman" merupakan kerjasama pembiayaan perumahan yang dirancang khusus untuk menjembatani masyarakat yang akan melakukan pembelian rumah melaui KPR dengan angsuran ringan dan jangka waktu yang fleksibel khususnya untuk perumahan yang dikembangkan oleh developer anggota REI.
Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh dan instansi yang dianggap yang memiliki kontribusi dalam pengembangan bisnis properti di Indonesia, seperti Gubernur Sulut SH Sarundajang, Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin dan BNI.
Dirut BNI Gatot M Suwondo mendapatkan PIN Emas dari REI Atas kontribusi pertumbuhan pembiayaan KPR yang diserahkan oleh ketua DPP REI Setyo Maharso.
Peningkatan pembiayaan perumahan oleh BNI ini bisa dilihat dari data perkembangan sejak 6 tahun terakhir, baik dari sisi nilai pembiayaan maupun dari jumlah pengembang yang menjalin kerjasama. Outstanding pembiayaan KPR BNI Griya pada akhir 2011 mencapai Rp 18,08 triliun atau naik hampir 6 kali lipat (591%) dibanding posisi akhir 2006 yang sebesar Rp 2,62 triliun.
Jumlah pengembang/developer yang menjalin kerjasama dengan BNI sampai akhir 2011 mencapai 526 pengembang atau naik lebih dari 25 kali lipat dibanding dengan jumlah pengembang yang bekerjasama pada tahun 2006 sebanyak 20 pengembang.