Bogor (ANTARA) - Komisi IV DPRD Kota Bogor meminta Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bogor memperbaiki bangunan atap dua kelas SD Negeri Otista di Jalan Otista 78 Kecamatan Bogor Tengah yang ambruk pada Kamis (16/9) siang.
Anggota Komisi IV DPRD Ahmad Rifky Alaydrus dan Anna Mariam Fadillah saat meninjau kondisi sekolah yang rusak itu pada Jumat (17/9) meminta pemerintah setempat memperbaiki sekolah yang sudah tidak layak, apalagi sampai ambruk.
Pada jam yang berbeda hari itu, Wali Kota Bogor Bima Arya juga meninjau kondisi sekolah dan memastikan bangunan tersebut diperbaiki dengan menggunakan anggaran biaya tidak terduga (BTT).
"Kami minta disdik segera mendata dan memperbaiki sekolah yang sudah tidak layak, apalagi sampai ambruk seperti ini, sehingga pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka, tidak ada lagi kejadian seperti ini," kata Ahmad Rifky Alaydrus.
Rifki dan Anna pada peninjauan tersebut diterima oleh Kepala SD Negeri Otista Siti Meisyafah.
Pada kesempatan tersebut, ada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi, yang juga sedang melakukan peninjauan.
Rifky dan Anna melihat kondisi SD Negeri Otista di dua ruangan kelas yang ambruk dan beberapa ruang kelas lain juga terlihat kusen dan plafonnya sudah rapuh.
"SD Negeri Otista ini lokasinya berada di tengah kota, tetapi kondisinya menyedihkan," kata Anna.
Dari keterangan Kepala SD Otista, Siti Meisyafah, SD Otista dibangun tahun 1967 dan terakhir di renovasi pada 2004 atau 17 tahun lalu.
Menurut Anna, kejadian ambruknya atap ruangan kelas di SD Negeri Otista ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait di Kota Bogor.
"Atap ruangan kelas ini sampai ambruk mungkin karena selama tiga semester tidak dipakai untuk belajar sehingga tidak ada pengawasan," katanya.
Anna meminta Disdik Kota Bogor mengecek kondisi fisik semua bangunan sekolah di Kota Bogor.
"Jangan sampai pada saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka ada kejadian seperti ini," katanya.
Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi, yang saat itu ada di SD Negeri Otista, menyatakan dua ruangan kelas yang atapnya ambruk untuk sementara akan diperbaiki menggunakan anggaran dari pos biaya tidak terduga (BTT). "Selanjutnya, akan diperbaiki dari anggaran APBSD tahun 2022," katanya.
Hanafi juga menyatakan, Disdik sebelumya telah mendapat laporan dari kepala sekolah mengenai ruangan kelas yang tidak layak digunakan.
Disdik juga sudah mengusulkan anggaran perbaikan pada Rancangan APBD tahun 2022. "Untik sementara ruangan kelas di SD Negeri Otista ini tidak digunakan, sampai dilakukan renovasi," katanya.