City resmi juara Liga Premier, setelah MU kalah
Jakarta (ANTARA) - Leicester City mempecundangi Manchester United dengan skor 2-1 dalam laga pekan ke-36 di Old Trafford, Selasa waktu setempat (Rabu WIB), yang praktis membuat Manchester City resmi menjuarai Liga Premier Inggris musim ini.
Dengan hasil itu, MU yang berada di posisi kedua gagal menambah raihan 70 poin mereka dan dipastikan tidak mampu memangkas jarak 10 poin dari City yang berada di puncak karena hanya memiliki sisa tiga pertandingan saja.
Sedangkan bagi Leicester, kemenangan itu mengangkat mereka naik ke posisi ketiga klasemen dengan koleksi 66 poin, menggusur Chelsea (64) yang baru main sehari berselang, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Hanya punya jeda istirahat dua hari, Ole Gunnar Solskjaer terpaksa menurunkan jajaran pemain lapis kedua untuk menghadapi Leicester yang memiliki keuntungan istirahat dua hari lebih banyak.
Hal itu segera dimanfaatkan oleh Leicester yang membuka keunggulan pada menit ke-10 melalui tembakan voli menawan Luke Thomas.
Youri Tielemans memimpin serangan dan mengirim umpan lambung ke dalam kotak penalti, di mana Thomas menyambutnya dengan sepakan voli yang tak memberi kesempatan kiper David de Gea melakukan penyelamatan.
Keunggulan itu musnah lima menit berselang ketika Mason Greenwood menjebol gawang tim tamu setelah melewati dua bek Leicester sebelum memperdaya kiper Kasper Schmeichel.
Sejak kedudukan imbang, baik MU maupun Leicester tak mampu menciptakan serangan-serangan berbahaya hingga peluit turun minum berbunyi.
Babak kedua diawali dengan peluang bagus Leicester lewat umpan akurat Marc Albrighton ke tengah kotak penalti yang berusaha diselesaikan oleh Kelechi Iheanacho, tetapi Axel Tuanzebe pasang badan untuk menghalau bola.
MU balik mengancam lewat situasi tendangan bebas yang dikirimkan Alex Telles, sayang sundulan Greenwood bisa dihalau oleh Timothy Castagne.
Leicester kembali menciptakan peluang bagus pada menit ke-60 ketika Iheanacho bisa meloloskan diri dari kawalan Nemanja Matic, sayang tembakannya dihalau oleh De Gea yang melakukan halauan gemilang.
Sayangnya, De Gea tidak bisa berbuat banyak ketika Caglar Soyuncu menyambut sepak pojok kiriman Albrighton dengan tandukan tajam untuk merestorasi keunggulan Leicester pada menit ke-66.
Solskjaer berusaha mengubah keadaan dengan memasukkan Edinson Cavani, Marcus Rashford dan Bruno Fernandes berharap serangan MU lebih mematikan.
Langkah itu nyaris terbayar pada menit ke-84 ketika Fernandes menyambar bola liar upaya sapuan Wesley Fofana atas umpan silang Juan Mata, sayang tembakannya melenceng dari sasaran.
Keunggulan Leicester bertahan hingga bubaran, membunuh asa kecil MU tetap dalam perburuan juara liga musim ini.
MU kembali hanya punya waktu beristirahat dua hari sebelum melakoni laga tunda pekan ke-34 menjamu Liverpool di Old Trafford pada Kamis (13/5) waktu setempat.
Sedangkan Leicester bakal tampil di final Piala FA melawan Chelsea di Wembley pada Sabtu (15/5).
Dengan hasil itu, MU yang berada di posisi kedua gagal menambah raihan 70 poin mereka dan dipastikan tidak mampu memangkas jarak 10 poin dari City yang berada di puncak karena hanya memiliki sisa tiga pertandingan saja.
Sedangkan bagi Leicester, kemenangan itu mengangkat mereka naik ke posisi ketiga klasemen dengan koleksi 66 poin, menggusur Chelsea (64) yang baru main sehari berselang, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Hanya punya jeda istirahat dua hari, Ole Gunnar Solskjaer terpaksa menurunkan jajaran pemain lapis kedua untuk menghadapi Leicester yang memiliki keuntungan istirahat dua hari lebih banyak.
Hal itu segera dimanfaatkan oleh Leicester yang membuka keunggulan pada menit ke-10 melalui tembakan voli menawan Luke Thomas.
Youri Tielemans memimpin serangan dan mengirim umpan lambung ke dalam kotak penalti, di mana Thomas menyambutnya dengan sepakan voli yang tak memberi kesempatan kiper David de Gea melakukan penyelamatan.
Keunggulan itu musnah lima menit berselang ketika Mason Greenwood menjebol gawang tim tamu setelah melewati dua bek Leicester sebelum memperdaya kiper Kasper Schmeichel.
Sejak kedudukan imbang, baik MU maupun Leicester tak mampu menciptakan serangan-serangan berbahaya hingga peluit turun minum berbunyi.
Babak kedua diawali dengan peluang bagus Leicester lewat umpan akurat Marc Albrighton ke tengah kotak penalti yang berusaha diselesaikan oleh Kelechi Iheanacho, tetapi Axel Tuanzebe pasang badan untuk menghalau bola.
MU balik mengancam lewat situasi tendangan bebas yang dikirimkan Alex Telles, sayang sundulan Greenwood bisa dihalau oleh Timothy Castagne.
Leicester kembali menciptakan peluang bagus pada menit ke-60 ketika Iheanacho bisa meloloskan diri dari kawalan Nemanja Matic, sayang tembakannya dihalau oleh De Gea yang melakukan halauan gemilang.
Sayangnya, De Gea tidak bisa berbuat banyak ketika Caglar Soyuncu menyambut sepak pojok kiriman Albrighton dengan tandukan tajam untuk merestorasi keunggulan Leicester pada menit ke-66.
Solskjaer berusaha mengubah keadaan dengan memasukkan Edinson Cavani, Marcus Rashford dan Bruno Fernandes berharap serangan MU lebih mematikan.
Langkah itu nyaris terbayar pada menit ke-84 ketika Fernandes menyambar bola liar upaya sapuan Wesley Fofana atas umpan silang Juan Mata, sayang tembakannya melenceng dari sasaran.
Keunggulan Leicester bertahan hingga bubaran, membunuh asa kecil MU tetap dalam perburuan juara liga musim ini.
MU kembali hanya punya waktu beristirahat dua hari sebelum melakoni laga tunda pekan ke-34 menjamu Liverpool di Old Trafford pada Kamis (13/5) waktu setempat.
Sedangkan Leicester bakal tampil di final Piala FA melawan Chelsea di Wembley pada Sabtu (15/5).