Manado (ANTARA) - Ketua Umum Kaum Bapak Katolik(KBK) Keuskupan Manado, Edwin Kindangen mengharapkan KBK St. Albertus Agung Paroki Hati Tersuci Maria Katedral Manado dapat menjadi angin segar dan warna baru yang lebih baik dalam hubungan kerja sama di jajaran KBK secara umum.
"Pengurus KBK Paroki Katedral dapat menumbuhkembangkan integritas dan sinergitas KBK Unit, KBK Paroki, KBK Kevikepan dan KBK Keuskupan sehingga dapat memberikan angin segar dan warna dalam hubungan kerja sama yang lebih baik serta menjaga norma, marwah dan martabat organisasi gereja hadir di tengah umat dan masyarakat serta taat pada hirarki gereja," kata Edwin saat pengesahan dan pelantikan Badan Pengurus KBK Paroki Katedral Manado dan unitnya periode 2021-2025 dalam Misa Kudus berlangsung di Gereja Katedral Manado, Minggu.
Kindangen yang juga dikenal Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut mengajak kaum bapak katolik menjadikan dirinya sebagai akses untuk dapat memberikan manfaat kepada sesama dan saluran berkat bagi siapa saja.
Pastor Robert Mawuntu, Pr sebelum melantik kepengurusan mengatakan pelantikan ini jangan hanya seremonial belaka. "Di saat dilantik seperti ini banyak orang tapi terkadang setelah ini luntur dalam hal keaktifan dan pelayanan. Hari ini saya juga melihat semua berseragam hendaknya ini menjadi motivasi dan tetap bersemangat, kompak serta bersatu terus dalam tugas dan pelayanan," katanya.
Sebelum acara pelantikan dan pengesahan, dibacakan surat keputusan(SK) oleh Pastor Paroki Katedral Agustinus Sumaraw, Pr tentang kepengurusan KBK Paroki Katedral beserta unit-unitnya oleh Koordinator Bidang IV/Sekretaris DPP Katedral Manado, Agustina Woy.
Setelah pelantikan dan pengesahan kepengurusan KBK Paroki Katedral Manado dilanjutkan dengan pemasangan Pin KBK kepada Ketua KBK Paroki Katedral Janny Kopalit dan dilanjutkan penyerahan pataka kepada Ketua KBK Paroki oleh Ketua Badan Pengurus KBK Kevikepan Manado Ivan Sumampouw serta diperciki air suci dan berkat pengutusan oleh Pastor Mawuntu.
Ketua KBK Kevikepan Tonsea Fabian Kaloh yang juga dikenal anggota DPRD Provinsi Sulut mengatakan KBK sebagai wadah berhimpun dalam rangka menjaga memelihara kebersamaan sesama umat katolik. "Karena itu, kalau ada KBK berhimpun tapi bermusuhan, lebih baik keluar dari KBK. Kemudian kalau ada KBK yang menghimpun dan tidak membantu KBK yang lain berarti dia bukan KBK, sebab KBK itu harus tolong menolong saling bantu satu dengan yang lainnya. Demikian juga kalau kita menolak tugas dan tanggung jawab gereja sebagai KBK, sama saja menutup pintu berkat.
Ketua KBK Paroki Katedral Manado Janny Kopalit menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus paroki dan unit-unit, penasehat dan pembina yang telah bekerja sama sehingga pelantikan dan pengesahan Badan Pengurus KBK Paroki Katedral dan Unit-Unit dapat berjalan dengan baik, ini adalah langka awal yang baik. "Torang melihat ke depan dan ini menjadi modal buat torang samua untuk tetap semangat, tetap kompak dalam menjalankan tugas pelayanan yang mulia ini, mari kita bergandeng tangan, bersatu untuk berbuat yang terbaik bagi gereja dan Umat Katedral Manado," kata Janny.
Rangkaian acara pelantikan dan pengesahan pengurus KBK tersebut, dilanjutkan ramah tamah bersama dengan Pengurus KBK Keuskupan dan Kevikepan Manado berlangsung di Wisma Montini. Turut hadir Ketua Badan Pengurus KBK Kevikepan Tonsea Fabian Kaloh, Ketua Badan Pengurus KBK Kevikepan Stela Maris, Lucky Musung dan tokoh umat Katolik yang juga Camat Wenang Yunita Kumaat serta para KorBid DPP, Ketua-Ketua Wilayah Rohani dan Ketua-Ketua Kelompok Kategorial Paroki Katedral Manado.