Jakarta (ANTARA) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menunjuk Haru Koesmahargyo menjadi Direktur Utama BTN yang baru menggantikan Pahala Nugraha Mansury yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.
Pemegang saham juga mengangkat Nofry Rony Poetra sebagai Direktur Finance, Planning, and Treasury dan Eko Waluyo selaku Direktur Compliance and Legal, serta mengangkat Iqbal Latanro sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, disebutkan bahwa selain memberhentikan dengan hormat Pahala sebagai Direktur Utama Bank BTN, pemegang saham juga memberhentikan Yossi Istanto dari posisi sebagai Direktur Human Capital, Legal, and Compliance.
Corporate Secretary Bank BTN Ari Kurniaman mengatakan perseroan menyambut positif susunan pengurus yang baru tersebut. "Kami optimistis jajaran baru ini juga akan solid membawa Bank BTN mendukung program pemerintah yakni Sejuta Rumah dan Program PEN," ujar Ari.
Bisnis BTN, lanjutnya, akan tetap berjalan normal dengan tetap mendukung program perumahan nasional sebagai bisnis inti Bank BTN.
Selain itu, Ari menambahkan Bank BTN juga akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan pembiayaan di sektor perumahan. Apalagi, sektor perumahan memiliki efek berganda atau multiplier effect terhadap 174 sektor lainnya, sehingga dapat menjadi lokomotif pendorong perbaikan ekonomi nasional.
Dengan jajaran pengurus baru, perseroan optimistis target bisnis yang ditetapkan untuk 2021 akan tercapai. Adapun pada tahun ini, emiten bersandi saham BBTN itu membidik laba bersih naik ke kisaran Rp2,5 triliun hingga Rp2,8 triliun.
"Kami juga tetap optimistis mampu meraih posisi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025 didukung infrastruktur perumahan yang kuat dan inovasi yang terus kami lakukan sehingga dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia memiliki hunian yang terjangkau dengan mudah," ujar Ari.
Beberapa target kinerja keuangan yang juga ditetapkan Bank BTN di tahun kerbau logam yakni kredit dan pembiayaan dibidik naik sebesar 7 persen hingga 9 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) pun ditargetkan berada dalam pertumbuhan yang sejajar dengan kredit atau di kisaran 7 persen hingga 9 persen.
Berita Terkait
RUPST CIMB Niaga setujui pembagian dividen tunai 50 persen dari laba bersih 2023
Kamis, 4 April 2024 22:06 Wib
RUPST CIMB Niaga setujui laporan keuangan tahunan dan bagi dividen 60 persen
Sabtu, 9 April 2022 15:14 Wib
Muhammad Haryo Yunianto jadi Dirut baru PT PGN
Selasa, 4 Mei 2021 5:22 Wib
BRI bagi dividen Rp12,1 triliun
Kamis, 25 Maret 2021 17:42 Wib
Bank Mega bagi dividen tunai Rp2,1 triliun
Jumat, 19 Februari 2021 20:04 Wib
Djony Bunarto Tjondro jadi Presdir baru Astra gantikan Prijono Sugiarto
Selasa, 16 Juni 2020 11:30 Wib
Bank BJB membagikan dividen Rp925,04 miliar
Kamis, 16 April 2020 19:34 Wib
Kartika Wirjoatmodjo jadi Komisaris Utama BRI
Selasa, 18 Februari 2020 19:05 Wib