Manado (ANTARA) - Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Agus T Poputra mengatakan percepatan belanja APBN/APBD sangat penting dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
"Percepatan belanja APBN/APBD dibutuhkan saat ini, karena Indonesia akan memasuki resesi walaupun lebih ringan dibanding dengan kebanyakan negara besar akibat pendemi COVID-19," kata poputra, di Manado, Senin.
Dia mengatakan belanja pemerintah baik pusat dan daerah baru sekitar 20 persen, belum termasuk multiplier effect-nya dari Produk Domestik Bruto Indonesia.
Dalam keadaan pendemi saat ini, katanya, peran sektor swasta menyusut karena bisnis tidak berjalan normal.
Oleh sebab itu, katanya, belanja pemerintah menjadi sandaran utama untuk mencegah ataupun mengurangi kedalaman resesi ekonomi.
"Oleh sebab itu, percepatan belanja sangat dibutuhkan saat ini," katanya.
Presiden RI Joko Widodo sebelumnya mengatakan salah satu tantangan besar bagi Indonesia saat ini ialah menyiapkan program pemulihan ekonomi yang tepat dan dapat dieksekusi dengan cepat.
Program-program tersebut dibutuhkan untuk mencegah agar laju pertumbuhan ekonomi negara tidak terkoreksi lebih dalam.
Berita Terkait

Kepala BKKBN ketemu Wakil Ketua MPR-RI bahas percepatan pencegahan stunting
Selasa, 16 Februari 2021 23:48 Wib

BI; Percepatan vaksinasi COVID-19 dorong pemulihan ekonomi
Selasa, 9 Februari 2021 18:31 Wib

Bupati Minahasa bentuk tim percepatan penyaluran BPUM
Senin, 11 Januari 2021 20:05 Wib

Pemprov Sulawesi Utara tetapkan prioritas percepatan pemulihan ketahanan ekonomi
Selasa, 5 Januari 2021 6:15 Wib

Bappenas pastikan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung Bitung untuk pemulihan ekonomi
Jumat, 20 November 2020 12:52 Wib

Bandara Sam Ratulangi terima stimulus PJP2U percepatan pemulihan ekonomi
Jumat, 23 Oktober 2020 21:39 Wib

Gubernur Sulut ajak Karang Taruna dukung percepatan penanganan COVID-19
Sabtu, 17 Oktober 2020 12:15 Wib

BNI meluncurkan kartu petani dorong percepatan pemulihan ekonomi
Selasa, 6 Oktober 2020 20:42 Wib
Komentar