Minahasa Tenggara (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik di Manado akan memberikan bantuan bagi para tuna netra di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
"Kami akan memberikan bantuan kepada para tuna netra di Minahasa Tenggara, yang jumlahnya sesuai data, saat ini ada sepuluh orang," kata Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Manado Kamsiaty Rotty di Ratahan, Selasa.
Kamsiaty mengatakan dalam pemberian bantuan tersebut pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sosial Minahasa Tenggara untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas tersebut.
“Untuk yang berkaitan dengan penyandang disabilitas di daerah, kami melibatkan dinas terkait untuk menyiapkan data supaya ke depan jika ada kegiatan tidak kesulitan dan bisa langsung dilaksanakan,” ucapnya.
Ia menambahkan bantuan ini merupakan program dari Kemensos untuk memberikan fasilitas bagi para penyandang disabilitas khusus tuna netra.
“Saat ini kami tinggal menunggu kesiapan masyarakat, dalam hal ini menyiapkan rekening. Namun, yang paling utama kami berharap Dinas Sosial dapat menyiapkan datanya,” ujarnya.
Sebelumnya, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Manado telah memberikan bantuan sembako bagi para penyandang disabilitas netra di Kabupaten Minahasa Tenggara pada masa pandemi COVID-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Minahasa Tenggara Frangky Wowor melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Nova Tarumingkeng mengatakan pihaknya menyambut baik kunjungan dari Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Manado, serta mengapresiasi bantuan yang saat ini masih berproses.
“Minahasa Tenggara mendapat jatah 20 penyandang disabilitas netra untuk menerima bantuan sosial, namun untuk sementara baru 10 orang yang sudah disetujui. Syaratnya kami harus menyiapkan data yang diperlukan,” ujar Nova.
Terkait hal ini,menurutnya, bukan hal yang sulit karena di masa pandemi mencari data sudah menjadi pekerjaannya.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, pihaknya juga akan turun langsung untuk verifikasi dan menyesuaikan dengan kriteria penerima bantuan tersebut. "Data sudah ada dan tinggal diverifikasi sebelum berjalan," katanya.