Minahasa Tenggara (ANTARA) - Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara sudah menggunakan sekitar 3.000 tes cepat COVID-19, baik di Puskesmas dan pos dengan keseluruhan hasilnya non reaktif.
"Dari semua pemeriksaan dengan menggunakan alat periksa cepat COVID-19, kesemuanya hasilnya tidak ada yang reaktif," kata Kadis Kesehatan Minahasa Tenggara Helni Ratuliu di Ratahan, Selasa.
Ia mengungkapkan, penggunaan alat periksa cepat ini mempertimbangkan kondisi, dan keperluan, misalnya bagi kontak erat, maupun pelaku perjalanan dalam kondisi tertentu.
“Memang untuk melakukan pemeriksaan ini ada standarnya, tidak sembarangan juga kami menggunakan alat ini,” ungkapnya.
Lanjut ditambahkannya, hingga saat ini persediaan alat periksa cepat di Kabupaten Miinahasa Tenggara masih sangat mencukupi.
“Untuk sementara, stoknya sekitar 5.000 alat. Dari total sekitar 8.000 alat, baru 3.000 lebih yang digunakan,” ujarnya.
Helni pun mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap menjaga hidup sehat, dan mematuhi setiap protokol pencegahan COVID-19.