Minahasa Tenggara (ANTARA) - Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara sudah menggunakan sekitar 3.000 tes cepat COVID-19, baik di Puskesmas dan pos dengan keseluruhan hasilnya non reaktif.
"Dari semua pemeriksaan dengan menggunakan alat periksa cepat COVID-19, kesemuanya hasilnya tidak ada yang reaktif," kata Kadis Kesehatan Minahasa Tenggara Helni Ratuliu di Ratahan, Selasa.
Ia mengungkapkan, penggunaan alat periksa cepat ini mempertimbangkan kondisi, dan keperluan, misalnya bagi kontak erat, maupun pelaku perjalanan dalam kondisi tertentu.
“Memang untuk melakukan pemeriksaan ini ada standarnya, tidak sembarangan juga kami menggunakan alat ini,” ungkapnya.
Lanjut ditambahkannya, hingga saat ini persediaan alat periksa cepat di Kabupaten Miinahasa Tenggara masih sangat mencukupi.
“Untuk sementara, stoknya sekitar 5.000 alat. Dari total sekitar 8.000 alat, baru 3.000 lebih yang digunakan,” ujarnya.
Helni pun mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap menjaga hidup sehat, dan mematuhi setiap protokol pencegahan COVID-19.
Berita Terkait
Kemenag Minahasa Tenggara tingkatkan kemampuan siswa ciptakan generasi unggul
Rabu, 6 Maret 2024 18:04 Wib
Indosat Ooredoo operator telekomunikasi pertama di Asia Tenggara dapat akreditasi
Jumat, 2 Februari 2024 12:02 Wib
Kemenkumham dan Pemkab Minahasa Tenggara bahas IG Salak Pangu
Kamis, 18 Januari 2024 23:55 Wib
Menhub sebut kereta cepat Whoosh jadi kebanggaan Indonesia
Selasa, 21 November 2023 20:00 Wib
Presiden Jokowi resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp, terbesar di Asia Tenggara
Kamis, 9 November 2023 15:22 Wib
Kemenag tekankan pentingnya tugas-fungsi guru PAK di Minahasa Tenggara
Sabtu, 14 Oktober 2023 6:05 Wib
Kemenag Minahasa Tenggara lakukan penguatan moderasi beragama pemuda lintas agama
Selasa, 19 September 2023 16:53 Wib
Kemenag tingkatkan disiplin kerja ASN Minahasa Tenggara
Senin, 11 September 2023 21:09 Wib