Jakarta (ANTARA) - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta mengatakan penguatan produksi pangan dapat lebih efektif dengan memberikan fasilitas bagi para petani.
Felippa dalam pernyataan di Jakarta, Selasa, mengatakan fasilitas yang diberikan itu dapat berupa pemanfaatan teknologi, sarana prasarana dan kemudahan kredit usaha.
"Untuk mengatasi krisis pangan selama pandemi COVID-19, pemerintah seharusnya memperkuat produksi pangan yang sudah ada dengan memberikan fasilitas bagi petani," ujarnya.
Menurut dia, pemberian kemudahan bagi petani tersebut dapat mendorong produktivitas pangan dalam negeri dan meningkatkan penyerapan produksi.
Selain itu, cara penyediaan pasokan itu bisa dilakukan juga melalui perdagangan internasional guna memastikan ketersediaan stok di dalam negeri.
Cara-cara seperti ini, tambah dia, lebih efektif untuk mendorong produksi pangan dibandingkan dengan rencana membuka lahan gambut di Kalimantan.
Ia menjelaskan pembukaan lahan sawah baru di lahan gambut, akan memakan waktu yang lama, mulai dari cara mengolah lahan hingga proses produksi.
Pengolahan lahan menjadi sawah itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar serta sangat tergantung pada jenis dan karakteristik lahannya.
Hasil pembukaan lahan juga kemungkinan tidak bisa memperkuat ketahanan pangan dan mengatasi krisis, bahkan hingga Ramadhan pada 2021.
Selain itu, karakteristik tanah gambut sebagai lahan pertanian belum tentu cocok untuk penanaman padi sehingga berpotensi mengakibatkan gagal panen.
"Jika dilakukan tergesa-gesa, proyek pencetakan lahan sawah baru yang memakan modal besar ini, malah menimbulkan risiko gagal panen yang merugikan petani dan kerusakan lingkungan yang lebih besar," katanya.
Sebelumnya, pemerintah sedang mempersiapkan lumbung padi baru di Kalimantan untuk menjaga ketersediaan pangan dan mengantisipasi terjadinya kemarau yang lebih kering pada 2020.
Menurut rencana, kurang lebih ada 600.000 hektare lahan yang disiapkan yang terdiri atas 400.000 hektare lahan gambut dan 200.000 hektare lahan kering.
Optimalisasi lahan itu sebagai antisipasi terjadinya kekeringan pada Agustus 2020 dan ancaman kelangkaan pangan, seperti yang diperingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).
Berita Terkait
Pembukaan rute baru maskapai tingkatkan ekonomi-pariwisata Sulut
Minggu, 7 April 2024 8:24 Wib
AP1 layani 460 reaktivasi dan pembukaan rute baru Tahun 2023 naik 136 persen
Jumat, 2 Februari 2024 11:09 Wib
CIMB Niaga resmikan pembukaan digital Branch Bali-Canggu berkonsep Hybrid pertama di luar Jawa
Sabtu, 28 Oktober 2023 22:53 Wib
Wali Kota Manado apresiasi pembukaan HokBen
Jumat, 28 Juli 2023 12:14 Wib
Ronald Lumbuun hadiri pembukaan pembentukan Kelurahan Sadar Hukum di Bitung
Selasa, 30 Mei 2023 5:01 Wib
Danlantamal VIII hadiri pembukaan Patroli Bersama yang digelar Bakamla RI
Kamis, 16 Maret 2023 7:32 Wib
Lenovo Indonesia Perkuat Bisnis Penjualan Melalui Pembukaan Toko Baru di Manado
Senin, 27 Februari 2023 20:41 Wib
Siraman air kembang warnai pembukaan Diktukba Polda Sulut
Selasa, 7 Februari 2023 13:34 Wib