Dushanbe (ANTARA) - Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon pada Kamis mendesak para petani setempat untuk menunda puasa Ramadhan sehingga mereka dapat tetap sehat dan produktif selama pandemi virus corona.
Umat Muslim di seluruh dunia berpuasa pada siang hari sepanjang bulan Ramadhan, yang dimulai pada hari Kamis tahun ini. Mereka yang tidak bisa berpuasa karena sakit diperbolehkan untuk membayar ketinggalan di akhir tahun.
Tajikistan tidak melaporkan adanya kasus virus corona, tetapi telah menutup perbatasannya dan mengambil langkah lain untuk mencegah penyebaran COVID-19, salah satunya dengan menutup masjid.
Dalam pidatonya kepada umat Islam, yang merupakan mayoritas penduduk Tajikistan, Rakhmon mengatakan bahwa memastikan kesehatan masyarakat dan keamanan pangan adalah alasan yang sah untuk menunda puasa.
"Saya mendesak semua orang yang bekerja di ladang ... atas nama kesehatan mereka dan keluarga mereka, serta memastikan kesejahteraan rumah tangga mereka, untuk menggunakan keringanan ini dan menunda puasa sampai waktu yang lebih baik," kata Rakhmon.
Bekas republik Soviet yang berpenduduk 9 juta itu telah meminta bantuan darurat dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan donor lainnya guna mengatasi dampak resesi global terhadap ekonominya.
Tajikistan mengimpor beberapa makanan utama, seperti gandum, dan salah satu pemasoknya, Kazakhstan, telah memberlakukan kuota untuk membatasi ekspor.
Tajikistan juga cenderung memiliki lebih sedikit uang tunai untuk membayar impor, karena orang-orang Tajikistan yang bekerja di Rusia mengirim lebih sedikit uang ke rumah.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kemunculan virus corona pirola, Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker
Selasa, 12 September 2023 10:12 Wib
Sepekan terakhir Sulut ketambahan 15 kasus baru COVID-19
Minggu, 15 Januari 2023 19:41 Wib
Dinkes catat 70 warga Sulawesi Utara meninggal karena COVID-19 sejak Juli 2022
Rabu, 4 Januari 2023 23:20 Wib
Pemkot Tomohon ajak disiplin terapkan prokes menuju transisi endemi COVID-19
Selasa, 3 Januari 2023 10:07 Wib
Satgas: Angka kesembuhan COVID-19 di Sulut mencapai 97,33 persen
Sabtu, 31 Desember 2022 6:16 Wib
9.134 tenaga kesehatan di Sulawesi Utara sudah dibooster kedua
Kamis, 29 Desember 2022 7:10 Wib
Kasus sembuh karena COVID-19 di Sulut naik jadi 97,24 persen
Jumat, 23 Desember 2022 5:04 Wib
Satgas catat 8.698 nakes di Sulawesi Utara sudah divaksin booster kedua
Selasa, 20 Desember 2022 8:36 Wib