Sebanyak 119 warga Tomohon kontak erat pasien positif COVID-19
Tomohon (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara menyatakan sebanyak 119 warga Kota Tomohon berdasarkan hasil "tracking" (pelacakan) sementara yang dilakukan petugas kesehatan mereka pernah melakukan kontak erat dengan pasien yang dikonfirmasi positif COVID-19.
"Hal serupa (tracking) akan dilakukan juga untuk dua Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) yang baru," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tomohon Yelly Potuh, di Tomohon, Sabtu.
Ia menjelaskan sebanyak 119 orang yang dilacak tersebut terdiri atas 27 orang tenaga medis dan 92 orang lainnya adalah masyarakat.
"Sampai saat ini hasil 'rapid test' reaktif belum bertambah," katanya.
Dia berharap masyarakat yang sudah dihubungi, yaitu mereka yang terdata memiliki kontak langsung atau kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif ataupun PDP tetap tenang dan tidak panik.
Selanjutnya, mereka kooperatif dengan secara sukarela mendaftar dan diperiksa tes cepat (rapd test) melalui Dinas Kesehatan dan akan diberikan jadwal pemeriksaan.
Gugus tugas juga mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan data atau berita yang tidak jelas sumbernya (hoax) melalui media sosial atau WhatsApp (WA), karena tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Semua data atau berita harus bersumber dari rilis resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tomohon," katanya.
Masyarakat juga terus diingatkan tetap mematuhi maklumat Wali Kota Tomohon yang saat ini telah dipasang di sejumlah tempat di Kota Tomohon oleh perangkat-perangkat daerah.
"Mari bersama-sama kita lawan dan putuskan rantai penyebaran COVID-19 di Kota Tomohon dengan cara selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan, menjaga jarak, rajin mencuci tangan pakai sabun, memakai masker bila keluar rumah serta meningkatkan imunitas," demikian Yelly Potuh.
"Hal serupa (tracking) akan dilakukan juga untuk dua Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) yang baru," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tomohon Yelly Potuh, di Tomohon, Sabtu.
Ia menjelaskan sebanyak 119 orang yang dilacak tersebut terdiri atas 27 orang tenaga medis dan 92 orang lainnya adalah masyarakat.
"Sampai saat ini hasil 'rapid test' reaktif belum bertambah," katanya.
Dia berharap masyarakat yang sudah dihubungi, yaitu mereka yang terdata memiliki kontak langsung atau kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif ataupun PDP tetap tenang dan tidak panik.
Selanjutnya, mereka kooperatif dengan secara sukarela mendaftar dan diperiksa tes cepat (rapd test) melalui Dinas Kesehatan dan akan diberikan jadwal pemeriksaan.
Gugus tugas juga mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan data atau berita yang tidak jelas sumbernya (hoax) melalui media sosial atau WhatsApp (WA), karena tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Semua data atau berita harus bersumber dari rilis resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tomohon," katanya.
Masyarakat juga terus diingatkan tetap mematuhi maklumat Wali Kota Tomohon yang saat ini telah dipasang di sejumlah tempat di Kota Tomohon oleh perangkat-perangkat daerah.
"Mari bersama-sama kita lawan dan putuskan rantai penyebaran COVID-19 di Kota Tomohon dengan cara selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan, menjaga jarak, rajin mencuci tangan pakai sabun, memakai masker bila keluar rumah serta meningkatkan imunitas," demikian Yelly Potuh.